Sisa Bom PD 2 Seberat 454 KG Sebabkan 2 Ribu Warga Hong Kong Mengungsi
![]() |
Ilustrasi sisa bom (Freepik). |
Bom sisa Perang Dunia 2 ditemukan di lokasi konstruksi Hong Kong Quarry Bay, yang berhasil dijinakkan setelah 10 jam lamanya, seperti dilansir dari Kepolisian Hong Kong pada hari Sabtu (20/9), dan dilansir kembali oleh China Daily.
Menurut Kepala Polisi Distrik Timur Hongkong Andy Chan Tin-chu, bom seberat 454 kilogram mengandung 227 kilogram bahan peledak, yang berhasil dijinakkan pada pukul 11:48 waktu setempat.
Lokasi konstruksi kini telah aman, sementara operasi kembalinya seluruh 2887 warga yang dievakuasi dari 18 gedung, akan segera dimulai oleh aparat.
Polisi dikabari mengenai penemuan bom di Pan Hoi pada hari Jumat (19/9) siang. Bom sepanjang 1,5 meter tersebut berada di kedalaman 10 meter dibawah tanah, dan dianggap berasal dari pesawat militer AS jaman Perang Dunia 2 terdahulu.
Biro Keamanan dengan segera mengirimkan 500 anggota Kepolisian, Pemadam Kebakaran (FSD), dan Layanan Bantuan Sipil dan Medis (AMS) Hongkong menuju lokasi penemuan bom.
Penjinakkan bom dimulai pukul 2 pagi dinihari Sabtu, setelah aparat selesai mengamankan lokasi dan prosedur evakuasi warga.
"Operasi dimulai dengan membuka bagian luar yang menutupi bahan ledak. Butuh empat jam untuk membukanya, lebih lama akibat cuaca (badai) yang menunda persiapan alat," ujar Kepala Penjinak Bom Suryanto Chin-chiu.
Implementasi pencegahan dilaksanakan, yang dilanjutkan dengan pembakaran bahan ledak hingga habis.
Suryanto menyatakan bahwa bahan ledak masih berpotensi ledakan, dengan kekuatan rusak yang sama dengan jaman Perang Dunia 2, dan menegaskan pentingnya penjinakan bom langsung di lokasi dan evakuasi menyeluruh bagi warga di sekitarnya.
Aparat penjinak bom, Cheng Lap-tak menyatakan bahwa kondisi cuaca (hujan deras) yang ekstrem semakin mengganggu proses penjinakan bom.
"Bom berada di sekitar lokasi hunian warga, dan ledakan saat penjinakkan sangat mengancam anggota dan warga. Karena itu, seluruh tindakan pencegahan dilaksanakan saat proses awal operasi," ujar Cheung.
Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, tiga bom ditemukan di lokasi konstruksi Sha Tin dan Central Link. Bulan Mei pada tahun yang sama, bom AS bernama AN-M65 sepanjang 145 centimeter dan berbobot 450 kg ditemukan di Wan Chai.
Tim Penjinak Bom mengirimkan 30 hingga 40 anggotanya, yang butuh 20 jam untuk menjinakkan bom tersebut. Sekitar 1250 warga terpaksa dievakuasi selama insiden proses penjinakkan bom.
Proses Evakuasi Warga
FSD menyatakan telah mengerahkan 58 kendaraan damkar dan ambulans, beserta 224 anggota damkar dan medis selama insiden terjadi. Dengan berkoordinasi bersama kepolisian, 2887 warga berhasil dievakuasi dari lokasi ditemukannya bom.
Berkolaborasi dengan AMS dan Ambulans St. John Hong Kong untuk membantu warga berkebutuhan khusus, FSD berhasil mengirimkan lima warga yang sakit ke rumah sakit, sementara enam lainnya dikirimkan menuju akomodasi yang sesuai.
Departemen Perumahan Hong Kong telah menyiapkan 19 lokasi pengungsian sementara, demi membantu seluruh warga. Sekitar 450 warga sempat menempati lokasi ini selama Jumat malam, dimana anggota Kantor Distrik, Medis, dan sukarelawan ikut beroperasi. Kasur serta makanan disiapkan pula di lokasi ini.
Kendaraan disiapkan Kantor Distrik pada Jumat malam untuk mengirimkan seluruh warga yang butuh lokasi pengungsian, dan dilaksanakan hingga hari Sabtu. Meski hujan deras, tim medis menyediakan mobil jemputan bagi lansia yang kurang mobilitasnya.
Komentar
Posting Komentar