Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah
![]() |
Ilustrasi tergigit nyamuk aedes aegypti yang menularkan virus dengue (Freepik). |
Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh empat jenis virus dengue, dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus dengue ini mirip dengan virus demam kuning dan virus Sungai Nil barat.
Ketika seseorang sempat terjangkit demam dengue, tubuh orang tersebut akan memiliki kekebalan virus tersebut selama hidupnya. Namun, orang tersebut masih beresiko terjangkit tiga jenis virus lainnya, sehingga maksimal terjangkit empat jenis dengue selama hidup.
Demam dengue tertular melalui gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Penularan dari orang ke lainnya tidak akan terjadi. Namun, seorang ibu hamil dapat menularkan virusnya ke bayi yang masih dikandung.
Dilansir dari Healthline, pusat Pencegahan dan Kendali Penyakit (CDC) dari Amerika Serikat, setidaknya 400 juta kasus demam dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.
Wilayah iklim tropis biasanya paling banyak terjangkit (karena habitat banyak nyamuk). Beberapa wilayah yang paling tinggi resikonya adalah Sub Sahara Afrika, Amerika Tengah, Meksiko, Karibia, Kepulauan Pasifik, India, Amerika Selatan, Asia Tenggara, China Selatan, Taiwan, dan Australia Utara.
Amerika Serikat sebagai asal CDC justru jarang terjangkit penyakit dengue. Banyak kasus penularan akibat pasien yang sempat berangkat ke luar negeri. Namun, resiko tetaplah tinggi disekitar negara bagian dekat iklim sub tropis dan tropis, seperti Hawaii, Florida, dan Texas perbatasan Meksiko.
Gejala Demam Dengue
Jika anda tertular penyakit demam dengue, gejalanya biasa dimulai setelah empat hingga sepuluh hari infeksi awal. Dalam banyak kasus, gejalanya akan terasa ringan. Maka, sering salah dianggap sebagai flu atau infeksi lainnya.
Anak kecil dan orang yang belum pernah terjangkit infeksi dengue mungkin memiliki gejala yang lebih ringan daripada anak yang lebih tua atau dewasa.
Gejala biasanya bertahan selama dua hingga tujuh hari, dan diantaranya adalah demam tinggi yang mencapai 41 derajat Celcius, pusing berat, kelenjar getah bening membengkak, sakit menahun di bagian sendi dan otot, serta ruam pada kulit.
Gejala beratnya adalah rasa sakit di perut atau sensitif pada rasa sakit, muntah ringan atau menahun (3 kali dalam 24 jam), pendarahan ringan dari hidung atau gusi, muntah darah atau pendarahan anus, kelelahan, rasa kurang istirahat, atau perasaan sensitif.
Diagnosa Demam Dengue
Dokter akan mengetes darah pasien untuk mengecek antibodi dari virus dengue, atau terdapatnya infeksi. Dokter dapat pula mengecek dengan tes virologi atau serologi.
Tes virologi adalah untuk mengetes langsung karakteristik dan elemen virus. Tes ini membutuhkan alat khusus dan staff yang terlatih secara teknis, jadi mungkin saja tidak tersedia di seluruh fasilitas medis.
Tes serologi adalah untuk mengecek respon antibodi dalam darah pasien, untuk mengonfirmasi infeksi virus dengue.
Perawatan Demam Dengue
Tidak ada obat atau perawatan khusus untuk menanggulangi infeksi virus dengue. Jika anda mengalami gejala dengue, maka gunakanlah obat rumahan anti nyeri untuk mengurangi demam, pusing, dan nyeri sendi. Hindarilah aspirin dan ibuprofen, karena dapat meperburuk pendarahan.
Dokter akan melaksanakan pemeriksaan medis, dan pasien harus istirahat dan banyak minum. Jika gejala pasien memburuk, maka setelah demam turun, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dicek komplikasi penyakitnya.
Komplikasi Demam Berdarah Dengue
Pasien demam dengue memiliki kemungkinan terkomplikasi bentuk penyakit yang lebih berbahaya, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasien mengalami komplikasi ini akibat infeksi virus dengue dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Penyakit DBD memiliki gejala demam tinggi, rusaknya sistem kelenjar getah bening, rusaknya pembuluh darah, pendarahan dari hidung, pendarahan dibawah kulit, pendarahan organ dalam, pendarahan pada gusi, hati membengkak, dan kegagalan sistem pernapasan.
Gejala DBD dapat memicu pula gangguan kejut dengue, diantaranya adalah tekanan darah rendah, detak nadi rendah, salesma, keringat dingin, dan rasa kurang istirahat. Gangguan kejut dengue dapat menjadi akut dan menyebabkan pendarahan hebat, dan bahkan kematian.
Pencegahan Demam Dengue
Saat ini sudah tersedia vaksin virus dengue, bernama Dengvaxia, yang diberikan dalam tiga dosis, dengan jangka waktu enam bulan setiap dosisnya. Metode terbaik untuk mencegahnya adalah menghindari gigitan nyamuk, dan mengurangi populasi nyamuk di sekitar hunian atau rumah.
Jika tinggal di daerah dengan resiko virus dengue yang tinggi, maka perlu menghindari wilayah hunian padat, dan pakailah baju lengan panjang, serta masukkan celana pada alas kaki.
Yang penting, kulit tidak terbuka lebar sehingga nyamuk gampang menggigit. Bisa digunakan pula obat anti nyamuk bakar, elektrik atau oles saat berada di rumah.
Untuk menghalau penyebaran nyamuk, gunakanlah semprotan nyamuk di dalam dan luar ruangan, gunakan pula pendingin ruangan daripada membuka jendela, pastikan tidak ada akses nyamuk dengan menutup pintu dan jendela, serta menggunakan jaring nyamuk pada lubang ventilasi.
Untuk mengurangi populasi nyamuk, haruslah mengecek beberapa lokasi tumbuh kembang populasi nyamuk.
Area ini biasanya menyebabkan air menggenang, diantaranya adalah tempat mandi burung, mangkuk makan hewan peliharaan, pot bunga dan tanaman yang kosong, kaleng bekas, atau wadah kosong lainnya. Seluruh area ini harus dikeringkan dan dicegah penggenangan airnya.
Komentar
Posting Komentar