Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Panji yang masih terbelenggu kutukan ilmu hitam (TMDB).

Merdekalah penggemar film gelut klasik Indonesia, karena film animasi dua dimensi Panji Tengkorak telah rilis dan tayang di banyak sinemaSelama beberapa bulan, sinema Indonesia diisi oleh film animasi Jumbo, yang lebih mengacu pada tema keluarga. Animasinya memang ciamik, sehingga sayang lebih untuk dilewatkan.

Nah, khusus yang menunggu film aksi gelut lagi dari Indonesia, dengan visual yang lebih sangar nan berbahaya ala dua dimensi klasik, Panji Tengkorak adalah sensasi khas tersendiri. Filmnya sendiri diadaptasi dari komik klasik Indonesia, yang dirilis pada tahun 1960an lalu, sebagai hasil karya Hans Jaladara.

Telah beberapa kali Panji Tengkorak diadaptasi pada media lain, diantaranya adalah film layar lebar pada tahun 1970an, hingga sinetron televisi pada tahun 1990an lalu.

Mirip dengan kisah para ksatria atau raja terdahulu, pendekar kadang mengisolasi diri diatas gunung, untuk melatih ilmu silat bersama gurunya. Para pendekar berlatih keras hingga menjadi sakti mandraguna. Kadang, mereka hanya turun gunung demi meraih suplai makanan dan lainnya.

Dengan topeng tengkoraknya, memang kisah Panji Tengkorak lebih gelap dari pada kisah gelut silat biasanya. Kala itu, Panji terpaksa turun gunung akibat istrinya, Murni, meninggal dunia akibat kawanan bandit. Tidak rela, Panji pun melancarkan misi balas dendam, dengan mengaktifkan ilmu hitam miliknya.

Panji memang seorang pendekar spesial, sebagai satu-satunya murid perguruan Nagamas. Perguruan Nagamas memang bermasalah dengan banyak padepokan silat lainnya. 

Teknik silat dari Nagamas sangatlah berbahaya dan brutal, dan bahkan bisa mengaktifkan ilmu hitam yang tidak hanya mematikan, tetapi merusak penggunanya sendiri.

Balas dendam memang mematikan dua arah, layaknya tongkat yang seharusnya digunakan untuk membantu Panji berjalan. Tersembunyi pula belati panjang didalamnya, untuk membasmi siapa pun yang mengancam dirinya.

Bahkan, topeng tengkorak yang digunakan Panji bukanlah ornamen saja, tetapi milik almarhumah Murni, istrinya sendiri! Sengaja diukir agar dapat dipakai sebagai topeng, Panji menganggap bahwa identitas dirinya tidaklah penting, dan hanya mengacu pada kematian Murni saja.

Seluruh kisah Panji Tengkorak dapat dibaca melalui perilisan kembali buku komiknya, yang berisi lima serial dan dirilis ulang oleh Falcon Publishing, tahun 2025 ini.

Justru, filmnya yang dirilis bulan Agustus ini berbeda dengan komiknya. Walau begitu, ceritanya dipaket dengan padat pada awal film, sehingga penonton bisa memahami alur cerita tanpa membaca komiknya terlebih dahulu.

Sinopsis Panji Tengkorak

Panji (Denny Sumargo) adalah seorang pendekar yang terkenal hebat di seluruh Nusantara. Dengan nama Panji Tengkorak serta topengnya, banyak yang merasa takut akan kehadiran dirinya.

Padahal, Panji sudah 'setengah mati,' akibat kutukan yang menimpa dirinya. Setelah selesai membalaskan dendam istrinya, Panji kini tidak bisa 'mati,' akibat ilmu hitam yang tetap membelenggu jiwanya.

Beberapa lama telah terlampaui, semenjak dirinya hanya sanggup berkelana tanpa arah. Kebetulan, seorang pendekar tua meminta Panji untuk mencari sebuah pusaka keramat, warisan miliknya yang hilang dicuri bandit. Konon, pusaka tersebut bisa membebaskan diri dari belenggu ilmu hitam.

Tertarik dengan pusaka tersebut, Panji pun menerima permintaan untuk mengembalikannya. Namun, tidak seperti saat membalas dendam, Panji malah terjebak peperangan antar dua kerajaan. Tidak menyerah begitu saja, Panji terus mencoba meraih pusaka tersebut, dan membuka takdir gelap dari masa lalunya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah