Sejarah Modern Transportasi Kereta Sejak Awal Abad 20

 

Ilustrasi kereta dengan pemandangan gunung (Freepik).

Saat awal abad 20 lalu, jalur kereta telah dewasa dari segi industrinya. Konstruksi jalur rel semakin intensif dilaksanakan di berbagai belahan dunia, khususnya di Kanada, China, Uni Soviet dan Afrika. Justru di banyak negara berkembang, konstruksi jalur kereta terhambat hingga pertengahan abad 20. 

Pada setengah awal abad 20, perkembangan teknologi kereta dan praktek operasinya masih terbatas. Inovasi terbaik adalah bahan bakar diesel sebagai alternatif yang efisien dari tenaga uap dan lebih berbiaya efektif daripada listrik.

Perkembangan lainnya berasal dari kendali lalu lintas dengan metode mekanik dan telepon, hingga listrik yang memudahkan kendali terpusat dan tepat waktu di berbagai lalu lintas kereta.

Perkembangan signifikan lainnya adalah penerapan dilasnya rel, yang berkontribusi utama dalam mempercepat laju kereta, memperpanjang umur rel, serta mengurangi biaya pemeliharaan.

Tetapi menjelang pertengahan abad, banyak jalur lalu lintas kereta menerapkan sistem listrik ekonomis, karena saling berhubungan sistem suplai yang sama.

Dilansir dari Britannica, industri transportasi ini hidup kembali, karena kebutuhan transit urban baru yang meningkat drastis atau perpanjangan dari sistem rel yang sudah ada.

Sejak tahun 1960an, jalur rel di berbagai negara maju semakin berkompetisi oleh perkembangan jalan tol dan bandara udara, yang ikut pula memasuki jaman baru teknologi. Bahan bakar diesel semakin diandalkan dan murah, walau kinerja tenaga listrik lebih murah dan maju. 

Tenaga uap tidak digunakan di Amerika Utara dan Eropa, saat jalur perusahaan kereta api British Railways ditutup pada tahun 1968 lalu. Maka sejak 1970an, inovasi kereta cepat diciptakan di Eropa dan Jepang. 

Teknologi ini berfokus pada operasi yang lebih cepat, berbagai fasilitas untuk penumpang, kesesuaian fungsi gerbong dengan ukuran lebih besar, keamanan canggih bagi sistem lalu lintas kereta, serta tipe bahan bakar lokomosinya.

Di pertengahan abad 20, teknologi semakin mengurangi biaya generator listrik dan memperbesar tenaga yang dihasilkannya, sehingga semakin besar pula ukuran dan berat lokomotif. Satu inovasi paling sukses adalah Perancis yang mengalirkan lisrik sebagai suplai langsung bervoltase tinggi pada frekuensi industri.

Inovasi ini merangsang program lokomotif listrik di China, Jepang, Korea Selatan, beberapa negara Eropa Timur, dan India. Seluruh jalur rel telah dialiri listrik untuk mempertahankan sistem atau memajukan lokomotif dengan empat voltase berbeda. Sehingga, sistem voltase tinggi dapat diadaptasi. 

Di China, satu-satunya pabrik lokomotif uap berubah menjadi manufaktur lokomotif listrik pada tahun 1991 lalu. 

Rangsangan lainnya demi perkembangan kereta listrik adalah naiknya harga bahan bakar minyak dan resiko ketergantungan minyak impor, akibat krisis di Timur Tengah. Saat ini, hanya beberapa negara di Eropa Barat yang masih menggunakan bahan bakar diesel.

Beberapa industri ikut memajukan kereta dengan meningkatnya teknologi elektronik dan aplikasinya, seperti pengawasan langsung, kendali lalu lintas melalui sistem komputer, serta layanan konsumen. Semakin kecil ukuran komponen panel elektroniknya adalah faktor kunci dari perkembangan kereta listrik.

Teknologi mutakhir diluncurkan dan terintegrasi desainnya pada berbagai gerbong dan rel berkinerja tinggi, baik itu kereta kargo atau penumpang.  

Biaya pemeliharaan rel berkualitas tinggi dapat dikurangi dengan tibanya mesin seluler yang memperbaiki rel, mulai dari memperbaharui panjang, membersihkan, mengangkut, mendeteksi kekurangan ultrasonik, dan kesejajaran rel melalui pengecekan elektronik. 

Sistem kereta api cepat menantang sistem bandara udara dan jalur tol nasional. Teknik antar moda dikembangkan agar komponen rel dapat mengangkut kereta yang bernilai tinggi, dengan tujuan stasiun yang tidak langsung bermanfaat secara ekonomi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah