Rose Edgley Berenang Sejauh 1600 KM Kelilingi Islandia

 

Foto Ross Edgley (Wikipedia).

Ross Edgley telah menyelasaikan tantangan berenang ekstrem lainnya. Selama empat bulan terakhir, perenang marathon ultra dari Inggris Raya ini mengelilingi pulau Islandia, seperti dilansir oleh Yahoo News.

Mulai berenang dari Reykjavik tanggal 17 Mei lalu, Edgley berenang searah jarum jam di pesisir pulau Islandia, yang berakhir di Pantai Nautholsvik pada tanggal 8 September lalu. Jarak yang ditempuhnya adalah 1.610 kilometer.

Edgley berenang mengenakan baju selam dan aksesoris neoprene, untuk melawan dinginnya air. "Momen ini tidak seperti marathon berenang tanpa bantuan (tim), dengan batasan aturan baju selam, tanpa jeda, dan dukungan yang rendah," ujar Asosiasi Dunia Renang di Air Terbuka (WOWSA).

"Renang ekstrem ini memiliki tahapan format, baju pelindung, dan tantangan kreatif demi mendorong penjelajahan medan. Ross Edgley adalah pionir atas gagasan ini," tambah WOWSA.

Edgley sering melawan kondisi ekstrem, dengan tantangan yang unik pula. Tahun 2018 lalu, dia berenang sejauh 3 ribu kilometer, sepanjang pesisir Inggris Raya. 

Tahun 2024, Edgley berhasil menyelesaikan tantangan berenang di Sungai Yukon. Dia juga pernah berhasil berenang menyeberangi Laut Karibia, sambil menarik batang kayu seberat 50 kilogram. 

Kini, WOWSA tengah mengkaji ulang seluruh proses renang di Islandia, melalui rekaman GPS, catatan pemantau, bukti foto dan video, agar perjalanan Edgley dapat diresmikan sebagai dokumentasi renang ekstrem Islandia.

Cuaca adalah Masalah Konstan

Setiap harinya selama enam jam, Edgley berenang sejauh 30 Kilometer, lalu beristirahat di kapal pendukungnya. Saat badai tiba, Edgley terpaksa berhenti berenang selama beberapa hari. Tepat satu minggu sebelum tantangan ini selesai, Edgley perlu berhenti pula akibat badai angin yang tiba.

Sebelum mulai berenang, Edgley dan timnya telah waspada akan kondisi cuaca sebagai masalah konstan. Mereka meminta visa agar dapat tinggal di Islandia lebih dari 90 hari lamanya. Totalnya, Edgley membutuhkan 114 hari untuk menyelesaikan tantangan ini.

"Tantangan ini adalah yang paling keras dan ambisius yang pernah saya jalani. Islandia memiliki kesempatan bagus untuk mengetes batas fisik dan mental saya. Negara ini telah memberi pengalaman yang tidak akan saya lupakan," ujar Edgley pada Sky News.

Cara Mengisi Energi Edgley

Air biasanya bersuhu 3 hingga 5 Derajat Celsius dan berombak. Jarak yang jauh serta dinginnya air, maka Edgley harus melahap 10 hingga 15 ribu kalori setiap harinya. 

Umbi-umbian dan Pasta Islandia adalah menu keseharian Edgley. Saat berenang, dia perlu mengonsumsi 120 gram karbohidrat setiap jamnya, bahkan saat dia tidak lapar. Hal ini agar tubuhnya terus menerus memproses karbohidrat.

Edgley menyiapkan tubuhnya untuk melawan dingin. "Saya menambah 10 hingga 15 kilogram lemak. Sedikit otot pula, tetapi banyak sekali lemak. Ketika kita melihat binatang yang tinggal di Islandia, maka gagasannya adalah kandungan lemak yang tinggi. Anda menginginkan insulasi, dan lemak," tambah Edgley.

Sama seperti banyak tantangan berenang laut Edgley lainnya, air asin telah merusak lidah miliknya, yang sering bengkak dan akibat beban lingkungan.

Selain lidah, Edgley menyatakan bahwa tubuhnya selalu terasa dibebani. "Saya hanya bertahan agar tubuh tetap kuat, dengan mengendalikan momen tubuh yang akan rusak, dan berharap tiba di Reykjavik," ujarnya.

Anggota tim pendukung di darat dan laut menemani Edgley selama berenang, dengan hunian, nutrisi, bantuan medis, dan koordinasi logistik. Walau Edgley berenang sendiri, tetapi seluruh usahanya bukanlah solo saja. 

Sebelum memulai, timnya telah bersiap selama beberapa bulan. Beberapa hari sebelum mulai berenang, mereka berlatih berbagai skenario keamanan, contohnya adalah menjemput Edgley kembali ke kapal saat situasi berbahaya.

Survei Laut

Edgley bersama tim peneliti mengumpulkan pula sampel DNA dari alam, membersihkan polusi plastik mikro, dan kajian DNA (pertama kalinya) di seluruh pesisir Islandia, sebagai bagian dari proyek Uni Eropa bernama Bioprotect.

"Berenang setiap harinya bagi kami memberi perspektif mengenai laut. Sangatlah berharga untuk tim peneliti, yang kedepannya bisa mendukung usaha konservasi alam," ujar Edgley.

Gagasan untuk berenang di Islandia tiba saat Edgley berdiskusi dengan aktor Chris Hemsworth. Mereka berpendapat bahwa berenang di Islandia adalah usaha paling mirip dengan berenang di Asgard (mitologi Nordik). Edgley yang merencanakan semuanya, dan Hemsworth tetap ikut memantau.

"Ross telah memecahkan rekor olahraga dan petualangan. Inilah yang terjadi saat tangguh dan gila menyatu. Bukan hanya berenang, tetapi ini adalah cerita epik yang terjadi di sisi dongeng Islandia," ujar Hemsworth, yang terkenal saat membintangi Thor di film Marvel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah