Ribuan Warga Italia Unjuk Rasa Akibat Pemerintahnya Tidak Akui Palestina
![]() |
Bendera Palestian bersama burung merpati demi kedamaian (Freepik). |
Ribuan warga dan pelajar Italia berunjuk rasa sejak Minggu (21/9) hingga Senin (22/9), akibat pemerintahnya yang tidak mengakui kedaulatan Palestina saat Majelis Umum PBB dilaksanakan minggu kemarin, seperti dilansir dari Euronews.
Serikat pekerja Italia mengadakan mogok di seluruh aspek publik maupun swasta, yang diantaranya berasal dari transportasi, kereta api, sekolah, dan pelabuhan.
Unjuk rasa ini menyebabkan gangguan di seluruh negara, dengan ditundangnya banyak perjalanan kereta api dan transportasi publik yang terbatas di kota-kota besar, contohnya Roma dan Italia.
Transit kargo pun terlambat atau terhambat sama sekali akibat pekerja yang memenuhi banyak pelabuhan utama Italia, contohnya di Genoa dan Livorno.
Pada hari Minggu, unjuk rasa dilaksanakan oleh serikat pekerja terbesar Italia, Konfederasi Serikat Pekerja Italia (CGIL).
"Unjuk rasa dilaksanakan untuk merespon pemerintah Italia dan Uni Eropa, yang menolak sangsi pada Israel dan terus menerus menjaga hubungan institusional dan ekonomi, walau dengan semakin berbahayanya situasi tersebut," ujar salah seorang jurubicara serikat pekerja USB.
Koordinator unjuk rasa menyatakan bahwa 100 ribu warga turun ke jalan selama demonstrasi ini. Sementara aparat pemerintah Italia memperkirakan 20 ribu warganya berada di stasiun Termini selama Senin siang, dan jumlahnya akan terus bertambah.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni baru saja merilis berbagai kebijakan yang menekan publik, setelah kisruh penolakan Israel ramai di seluruh Italia.
Italia memang tidak mengakui kedaulatan Palestina saat Majelis Umum PBB selesai dilaksanakan pada hari Jumat (26/9) lalu.
Komentar
Posting Komentar