Horornya Terjebak di Stasiun Kereta Api Jepang ala Film Exit 8

Anomali-kah di sebuah stasiun kereta api? (TMDB).

Nah, sekali lagi, saatnya sineas perfilman Jepang menelurkan film anehnya di Nusantara, yang memang makin aneh pula. Kali ini, judulnya adalah Exit 8, yang mengisahkan rasanya terjebak di anomali stasiun kereta api.

Transportasi kereta api memang sering terasa isekai, apalagi dengan banyaknya titik transit stasiun. Contohnya di Jakarta, dimana Metro Jakarta dan Trans Jakarta layaknya sebuah labirin raksasa, yang membaca petanya saja bisa membuat nyali bergetar.

Apalagi moda transportasi ini memang sering dikaitkan dengan dunia mistis, akibat terowongan panjang nan gelap di bawah tanah, yang menyiratkan arti lain.

Khususnya di budaya Asia Timur, gua panjang memang memiliki arti religius tersendiri. Beberapa kuil atau patung dewa, sering ditempatkan bersama beberapa jimat lainnya, untuk menyiratkan bahwa gua tersebut sakral.

Tidak hanya sakral, gua memiliki arti simbolis tersendiri. Layaknya sebuah siklus hidup dan reinkarnasi ala budaya Asia Timur, banyak gua dianggap sebagai jalur sakral diantaranya keduanya, 

Jadi, sebenarnya film Exit 8 ini tidak se-isekai itu, jika dilihat dari segi budaya tradisional negara asalnya.

Naaah, tapi, ada satu konsep isekai yang cocok bagi film ini. Jika penggemar horor sempat menonton cuplikannya, pasti mengerti referensi dan maksud dari film ini.

Konsep yang dimaksud adalah isekai ala Backrooms, yang menyajikan kisah tersasar di sebuah labirin berwarna dinding kuning cerah, dengan lantai karpet warna krem.

Di labirin ini, konsep ruang, waktu, fisik, dan materi menghilang seketika, layaknya dimensi lain yang gamang alias limbo. Sementara, subyek dan obyek didalamnya adalah berbagai jenis mahluk dan benda lain, dengan manusia diantaranya.

Konsep Backrooms memang bukan bagian dari SCP (Secure Contain Protect), tetapi sebuah kisah tersendiri, walau dirilis saat keduanya tengah viral di forum paranormal internet.

Karena konsep horor SCP dan Backrooms, serta awal ceritanya yang ramai karena komunitas horor di dunia maya, maka latar keduanya sering dikolaborasikan oleh para penggemarnya, yang biasanya berprofesi penulis atau kreator konten.

Apakah ada maksud dari sakralnya gua di Asia Timur, dengan Backrooms yang berasa dimensi lain, dan SCP yang anomali dari para penulis kreatifnya?

Tentu saja nihil, karena semuanya adalah sebuah kemungkinan yang hanya dipegang oleh Dia semata, sementara mahluk yang terjebak didalamnya hanya bisa pasrah saja.

Jadi, jika merasa ter-isekai, ikhlaskan saja ya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah