Definisi, Deskripsi serta Sejarah Awal Gelar Sarjana

Ilustrasi gelar sarjana, ijazah, dan setumpuk buku dari (Freepik).

Gelar sarjana adalah gelar akademis yang diberikan kepada mahasiswa kampus atau universitas, setelah menyelesaikan berbagai mata kuliah, selama tiga hingga enam tahun, yang tergantung pada negara, program studi, dan kondisi siswanya.

Dilansir dari Britannica, gelar sarja dibutuhkan sebagai syarat untuk mengejar kualifikasi mata ilmu setelahnya, yaitu gelar magister dan doktorat.

Gelar sarjana sama seperti Gakushi Shogo dari Jepang, Laurea Triennale dari Italia, Ptychio dari Yunani, dan Graduacao dari Brazil.

Gelar sarja tidak bisa disamartikan dengan ujian Baccaulaureat dari Perancis, yaitu ujian yang dilaksanakan siswa saat akhir sekolah menengah, atau Bachillerato dari Spanyol yang berarti tahap akhir sekolah menengah.

Selama abad pertengahan, gelar sarjana hanyalah tahap saat proses edukasi, daripada kualifikasi untuk magister dan doktor, yang cukup lumrah di jaman tersebut.

Tahap sarjana adalah fase untuk mengerti tata bahasa, retorika, dan logika selama tiga hingga empat tahun lamanya, yang berakhir dengan suatu ujian.

Istilah bachelor (sarjana) berasal dari bahasa Latin, yaitu Baccalarius, yang berarti warga dengan hierarki rendah di jalan feudalisme.

Namun, selanjutnya istilah bachelor mengacu kepada siswa yang telah menyelesaikan ujian baccalaureate dan telah mencapai tahap kedua pembelajaran mereka. 

Metode penilaian bervariasi dari satu negara ke lainnya. Di Inggris Raya, gelar senjata diraih dengan ujian dan mata kuliah, serta desertasi tertulis saat akhir perkuliahan. 

Setelah selesai, siswa akan diberi tingkatan kelas satu jika meraih nilai 70 persen keatas, kelas kedua atas jika nilainya 60 hingga 69 persen, kelas kedua bawah jika nilainya 50 hingga 59 persen, kelas ketiga jika nilainya antara 40 hingga 49 persen. Jika tidak mencapai nilai 40 persen, maka kuliahnya dinyatakan gagal. 

Kelas kedua atas biasanya menjadi syarat untuk bisa melaksanakan program studi gelar magister. 

Beberapa jenis penilaian yang diberikan khusus untuk setiap mata kuliahnya, contohnya dari AS yang memberi nilai dari 0 hingga 4, yang mirip dengan nilai F hingga A, atau nilai persentase.

Dengan banyaknya perbedaan diantara sistem edukasi, sebuah inisiatif dikenalkan demi kerjasama dan pengenalan niai yang sama.

Mengacu pada Proses Bologna, yang diluncurkan tahun 1998 dan 1999 di Eropa, negara partisipan setuju bahwa durasi program sarjana minimal adalah tiga tahun. 

Proses Bologna ini untuk mendukung pula program kuliah luar negeri (contohnya Erasmus), yang sesuai dengan Standards and Guidelines for Quality Assurance in the European Higher Education Area (ESG) dan the European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS).

Jumlah negara yang berpartisipasi dalam Proses Bologna telah tumbuh dari sebelumnya 26, menjadi 40 negara yang mengikutinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah