Banyak Kabar Pembaharuan dari Google dan YouTube untuk Kreator


Logo G Google yang masih berserakan (Freepik).

Google kini akan merilis Gemini di Chrome dan fitur saling berbagi Asisten AI bernama Gems, sejak hari Kamis (18/9). Khusus untuk Gemini di Chrome, baru dirilis bagi seluruh pengguna AS, yang sebelumnya terbatas pada pengguna Google AI Pro dan Google AI Ultra.

Dilansir dari TechCrunch, kedepannya nanti, kemampuan agensi akan dikenalkan pula pada Chrome, AI Mode di baris peramban, fitur Gemini baru, AI untuk melawan scam dari AI lainnya, dan setel ulang kata sandi otomatis.

Gemini bekerja dengan berbagai tab yang dibuka, sehingga pengguna dengan cepat membandingkan dan menyimpulkan informasi dari berbagai situs. Gemini di Chrome diintegrasikan pada fitur lainnya seperti Calendar, YouTube, dan Maps.

Sementara untuk Gems dari Gemini, berarti asisten AI yang dibuat penggunanya untuk tugas spesifik, dapat dibagikan dan digunakan oleh pengguna AI lainnya.

Sebelumnya, fitur Gems dirilis tahun lalu sebagai bagian dari program langganan berbayar Gemini. Google kini meluncurkan Gems konfigurasi bawaan dengan fungsi sebagai pelatih pembelajaran, asisten brainstorming, panduan karir, editor tulisan, dan mitra pengkodean IT.

Gems dapat dibagikan melalui fitur penyimpan data milik Google, yaitu GDrive, sehingga Gems dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dengan Gems pula, setiap orang yang menggunakan Gemini dapat saling berbagi oprekan asisten AI-nya, dengan sumber yang sama dan tidak saling tumpang tindih.

Berbagai Kabar untuk Kreator YouTube

Saat acara tahunan Made on YouTube minggu lalu, YouTube merilis banyak pembaharuan, fitur, dan alat khusus untuk membantu para kreatornya. Fitur yang dirilis pada Selasa (16/9) lalu diantaranya adalah pembaharuan YouTube Live, monetisasi dan sebagainya.

Pembaharuan Studio termasuk adalah deteksi 'likeness' dan dub lip-synced, serta alat AI untuk podcast dalam mempromosikan acara mereka.

Studio diperbaharui agar kreator dapat mengelola kanal dengan melacak analytic kunjungannya. Pembaharuan ini termasuk tab inspirasi, fitur mengetes judul, auto-dubbing, dan banyak lainnya.

Sebelumnya, fitur deteksi 'likeness' diumumkan tahun lalu, dan kini tersedia bagi seluruh kreator YouTube dalam versi Open Beta. Pengguna kini dapat mendeteksi, mengelola, dan melabeli video yang tidak bertanggung jawab melalui ekspresi wajahnya.

Fitur yang diperkuat dengan AI, Ask Studio dapat memandu pengguna dan menjawab pertanyaan mengenai akunnya. Kreator dapat berkolaborasi dengan lima lainnya dalam satu video, termasuk penonton yang ingin berpartisipasi saat proses pembuatan video.

Pada Youtube Live sebagai portal siaran langsungnya, beberapa pembaharuan diantaranya adalah gim mini untuk menyenangkan penonton, siaran yang berformat horisontal atau vertikal, sorotan otomatis AI, reaksi pada acara langsung, format iklan baru, dan banyak lainnya.

Fitur sorotan AI akan secara otomatis memilih momen terbaik saat acara langsung dan merubahnya menjadi klip Shorts. Format iklan baru bernama 'side-by-side' akan terlampir bersama konten utama, mirip dengan tampilan layar terbagi dua, daripada menutup kontennya sekaligus.

YouTube akan merilis pula versi khusus dari Veo 3, sebagai moda AI pemroses video dari teks berformat Shorts, termasuk alat untuk mengedit bersama AI.

Bernama Veo 3 Fast sebagai versi modifikasinya, para kreator dapat menerapkan gerak pada gambar menjadi video dengan berbagai gaya berbeda dan objeknya, dengan cara menulis teks saja. 

Kreator dapat pula merubah dialog menjadi video Shorts bersama musik latarnya, melalui moda AI musik milik Google, yaitu Lyria 2.

YouTube Music pun mendapatkan pembaharuan, agar kreator dan fansnya saling berinteraksi secara mendalam. Termasuk adalah pengatur waktu hingga rilis berikutnya, membuat video terimakasih, dan bahkan suvenir eksklusif dari artis kepada penontonnya.

Untuk para Podcaster, fitur untuk merubah siaran audio menjadi video dengan AI akan dirilis tahun depan, dan hanya akan dirilis di AS terlebih dahulu, sebelum dirilis global. Selain itu, AI akan membantu pula untuk membuat klip dari siaran tersebut.

Sementara dari segi Monetisasi, kreator memiliki fitur baru dari produk sponsor, melalui program YouTube Shopping. Fitur ini agar para kreator dapat men-tag produk pada konten mereka, dan mendapat komisi keuntungan. Kreator dapat mengganti dengan mudah sponsor yang tertampil pada video berformat panjang.

Kreator pun dapat menggunakan fitur timestamps otomatis pada tag produknya, tagging otomatis pada produk yang disebutkan dalam video, dan fitur tautan baru bagi Shorts. 

Sistem AI dapat mengidentifikasi momen yang cocok agar produk tertampil sebagai iklan, dengan tampilan tag yang otomatis muncul saat konten sedang berlangsung.

Kreator Short dapat menyimpan tautan situs produk spesifik dengan kerjasamanya. YouTube secara proaktif akan memberi saran pada kreator, melalui program kemitraannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah