Tinder Akan Didesain Ulang Agar Meningkatkan Interaksi Kencan
![]() |
Ilustrasi aplikasi Tinder (Freepik). |
Tinder mengalami masa sulit untuk menghasilkan pendapatan dari penggunanya, dengan penurunan tujuh persen dari pengguna berbayar selama kuartal dua 2025, seperti dilansir dari TechCrunch.
Induk perusahaannya, Match Group, mengalami penurunan lima persen dalam kurun waktu yang sama, dari berbagai aplikasi miliknya, yaitu Tinder, Hinge, Match.com, dan banyak lainnya.
Perubahan ini diakibatkan penurunan pertahunnya menjadi 864 Juta Dolar AS, yang turun dari 133 menjadi 122,5 Juta Dolar AS, antara kuartal kedua tahun 2024 dan 2025.
Walau begitu, Match Group telah memprediksi kuartal tiga mencapai pendapatan 910 hingga 920 Juta Dolar AS, yang berarti naik pendapatan sahamnya.
Match menyatakan pula investasi 50 Juta Dolar AS demi mengembangkan berbagai produknya. Agar aplikasi kencan ini semakin dekat dengan pengguna Gen Z, AI akan diterapkan pada banyak produknya.
Interaksi Baru di Tinder
Untuk meningkatkan interaksi dan mendorong pengguna membayar produknya, Tinder akan memperbaharui beberapa inisiatifnya. Saat rapat keuangan kuartal kedua, Kepala Eksekutif Match Group, Spencer Rascoff menyatakan fitur baru untuk Tinder bernama 'mode'.
Fitur 'mode' ini dapat merubah tujuan bagi pengguna, yaitu beberapa jenis koneksi teman saat di aplikasinya. Fitur ini mirip dengan sebelumnya, yang menunjukkan tujuan 'hubungan' tepat di bagian profil pengguna.
Tinder akan melaksanakan desain ulang dan beberapa fitur baru, diantaranya untuk menarik pengguna dari kampus, yang akan meningkatkan penggunaan dari Gen Z.
"Kami mengambil langkah maju dengan mendesain ulang tampilan antarmukanya (UI) pada kuartal tiga 2025. Tampilannya akan lebih cepat, rapih, dan modern di seluruh aplikasi tersebut," ujar Rascoff.
Fitur baru lainnya memperbolehkan pengguna untuk memberi suka pada beberapa bagian spesifik di profil, dan memulai obrolan sesuai dengan yang disukainya, mirip dengan fitur dari aplikasi Hinge.
"Kami tengah mengetes versi desain ulang dari label 'siapa yang menyukai anda' pada musim semi. Fitur ini membantu pengguna berhubungan dengan orang yang menariknya, sekaligus meningkatkan pendapatan pada kami," tambah Rascoff.
Untuk menambah pendapatan, Tinder bereksperimen dengan mencocokkan pengguna melalui jalur kecerdasan buatan (AI), yang telah dirilis awal tahun ini di New Zealand.
Fitur ini memberikan pasangan yang cocok sesuai dengan informasi profil di Tinder, menjawab pertanyaan, dan memberi pendapat mengenai foto yang dilampirkan. Bahkan, Match Group akan merilis fitur ini untuk lebih banyak wilayah pengguna.
"Pengalaman pasangan interaktif telah dites di New Zealand, dengan desain yang ditujukan bagi pengguna (dibawah 30 tahun). Seseorang yang tidak ingin dinilai dari fisiknya, serta seseorang yang justru ingin menghabiskan waktu, untuk membuat pertanyaan, dan mendapatkan jawaban khusus," ujar Rascoff.
Rascoff menambahkan pula bahwa Tinder kini berniat untuk meluncurkan beberapa fitur khusus siswa kampus. Fitur ini memberi jalan bagi pengguna untuk mencari di sekitar area kampusnya, atau kampus lainnya, yang cocok bagi pengguna muda.
Match Group akan memperbaharui pula fitur Kencan Ganda (Double Date) yang diluncurkan pada bulan Juni lalu, yang memasangkan dua pasangan teman ke pasangan lainnya. Mereka menyatakan bahwa hasil positif telah didapat, dengan jumlah 92 persen pengguna berumur dibawah 30 tahun pada fitur tersebut.
Profil Spencer Rascoff dan Tinder
Kuartal kedua 2025 adalah pertama kalinya Rascoff menjabat penuh sebagai kepala Eksekutif, setelah pendiri Zillow Group dan anggota direksi Match Group, memilihnya pada bulan Februari lalu.
Pada awal tahun ini, perusahaan menyatakan bahwa Faye Losotaluno akan turun dari jabatan kepala eksekutif pada bulan Juli, yang menaikkan posisi Rascoff. Perusahaan ini telah menurunkan jumlah pegawainya hingga 13 persen (sekitar 325 orang) pada bulan Mei lalu, dan menutup lowongan tambahan.
Komentar
Posting Komentar