Tiga Warga Hilang Nyawa Akibat Kereta Api Anjlok di Jerman

 

Ilustrasi kereta api di tengah area pegunungan (Pexels).

Kereta api penumpang anjlok di wilayah selatan Jerman, pada hari Minggu (27/7). Insiden ini menyebabkan tiga warga kehilangan nyawa, sementara 34 lainnya terluka, seperti dilansir oleh Euronews dari aparat setempat.

Sekitar seratus penumpang tengah berada di dalam kereta api, saat dua gerbong anjlok dari relnya, di area hutan antara Riedlingen dan Munderkingen, berjarak 158 kilometer arah barat dari Munich. Kereta berangkat dari Sigmaringen menuju Ulm.

Regu penyelamat bersama anjing tengah mencari penumpang lainnya yang masih hilang, dan kemungkinan terjebak dibawah gerbong yang anjlok. Operasi penyelamatan akan dilanjutkan hingga malam harinya, dengan dibantu alat berat Crane pada hari Senin (28/7).

Kepolisian federal dan lokal menyatakan bahwa penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi. Area ini sempat diterpa badai saat malam hari sebelumnya, dan para penyidik masih mencari petunjuk, apakah hujan adalah penyebab kecelakaan.

"Hujan besar dan badai sempat menerpa wilayah ini, sehingga hujan dan longsor di sekitar area kecelakaan masih menjadi bahan penyebab kecelakaan," ujar Kepala Dalam Negeri, negara bagian Wurttenberg, Thomas Strobl. 

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan belasungkawa dan prihatin pada keluarga korban, melalui akun resmi X. Deutsche Bahn sebagai operator kereta api nasional Jerman, menyatakan pula hal yang sama. Perusahaan nasional ini tengah bekerja sama dengan penyidik, untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah