Sekitar 400 Ribu Hektar Lahan Terbakar Api di Spanyol

Ilustrasi AI kebakaran hutan (Freepik).

Cuaca lembap serta turunnya hujan telah membantu aparat dalam melawan kebakaran lahan hebat, yang telah melanda Spanyol dalam beberapa minggu terakhir. Dilansir dari Euronews, walau 40 titik kebakaran masih aktif, hujan yang turun, telah membantu regu pemadam kebakaran dalam menanggulangi api. 

Pada hari Rabu (20/8), gubernur wilayah Castile dan Leon, Alfonso Fernadez Menueco menyatakan bahwa usaha pemadaman semakin membaik akibat cuaca. "Kondisi (cuaca) membaik dengan proses yang signifikan dari pemadaman. Ketika situasi membaik, maka operasi akan semakin efektif," ujar Manueco.

Manueco menyatakan pula bantuan kemanusiaan bagi yang terdampak bencana, termasuk diantaranya 500 Euro bagi setiap pengungsi, serta 185 ribu Euro bagi yang kehilangan rumah akibat terbakar.

Kebakaran di Galicia telah merusak banyak kota kecil, yang memaksa warga lokal untuk memadamkan api sendiri, sebelum akhirnya regu damkar tiba.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan bahwa unit pemadam kebakaran dari Jerman telah tiba membantu di wilayah utara pada hari Selasa (19/8). Lebih dari 20 kendaraan telah dikirimkan pula untuk membantu pemadaman di Jarilla, perbatasan Portugal.

Beberapa titik kebakaran disebabkan pula oleh aktifitas manusia. Pertahanan Sipil Spanyol menyatakan, bahwa polisi telah menahan setidaknya 37 tersangka, sementara 89 lainnya tengah dalam proses investigasi.

Data Kebakaran di Spanyol

Menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, selama tahun 2025, setidaknya 391 ribu hektar lahan telah terbakar di Spanyol. Sementara menurut EFFIS, kebakaran hutan Spanyol sepanjang tahun 2025 menghanguskan setidaknya 235 ribu hektar lahan.

Walau berbeda data, jumlah tersebut mencapai lima kali lipat dari kebakaran tahunan di Spanyol, dalam kurun waktu 2006 hingga 2024 lalu. Dua korban telah meninggal akibat kebakaran tahun ini.

Pendapat Para Ahli

Menurut ahli lingkungan dari Misi Biologi, Adrian Regos, pengelolaan lahan di Galicia, telah berperan penting dalam mengobarkan api. Pepohonan yang tidak dirawat, serta banyaknya desa yang terbengkalai di area hutan, telah memudahkan penyebaran api. 

Menurut agensi pemantauan iklim Uni Eropa, Copernicus menyatakan bahwa kualitas udara semakin memburuk di banyak lokasi Spanyol, selama beberapa minggu terakhir akibat kebakaran. Asap kebakaran dari semenanjung Iberia telah mencapai Perancis, Inggris Raya dan Skandinavia.

Menurut Copernicus, Eropa telah memanas dua kali lebih cepat dari rata-rata tahun 1980an lalu. Ilmuwan menyatakan bahwa perubahan iklim telah mempercepat frekuensi dan intensitas panas. Bencana kekeringan di banyak wilayah Eropa, maka wilayahnya semakin rentan pula dengan kebakaran lahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah