Mesin Pesawat Boeing Terbakar di Angkasa Yunani

Ilustrasi AI kebakaran pesawat (Freepik).

Sebuah pesawat Condor Airlines Boeing 757-300 berpenumpang sekitar 300 terbakar hebat pada hari Sabtu (16/8) lalu, saat baru berangkat dari Corfu di Yunani. Dilansir dari Yahoo News, video yang ramai di media sosial menunjukkan api yang terbakar hebat di sekitar mesin pesawat.

Para penumpang yang panik bahkan sempat mengirimkan pesan terakhir kepada keluarganya, saat api mulai terlihat pada jendela pesawat. 

Data penerbangan menunjukkan pesawat berbelok drastis, untuk melaksanakan pendaratan darurat di Brindisi, Italia. Walau berhasil mendarat dengan selamat, penumpang perlu menderita lebih lama lagi, akibat hotel yang penuh di sekitar area bandara. Beberapa penumpang terpaksa tidur di lantai bandara.

Satu penumpang menyatakan bahwa, "Saya mengirimkan pesan terakhir kepada keluarga, karena mengganggap bahwa saat ini adalah hari terakhir saya (di bumi). Pengalaman yang sangat mengerikan. Tiba-tiba, kami mendengar suara kencang, lalu api yang terbakar pada bagian mesin." 

Penumpang lainnya menyatakan sempat mendengar suara klik yang kencang dari bagian dalam pesawat. 

Condor Airlines menyatakan bahwa penumpang tidak terpapar bahaya akibat insiden tersebut. Condor Airlines menolak insiden adalah akibat ledakan mesin. Mereka menyatakan bahwa api berakibat gangguan dari aliran udara, yang menyebabkan ruang pembakaran mesin lebih terlihat. 

Beberapa mengganggap bahwa kebakaran diakibatkan oleh tabrakan burung pada baling-baling pesawat.

Pernyataan dari Condor Airlines

Jurubicara Condor Airlines menyatakan bahwa "penerbangan DE3665 dari Coffu menuju Dusseldorf telah dialihkan ke Brindisi pada tanggal 16 Agustus 2025."

"Alasannya adalah indikasi yang diluar biasa terjadi, disebabkan oleh gangguan pada aliran udara pada mesin pesawat. Karena indikasi masalah ini, maka pesawat perlu dialihkan ke Brindisi," ujarnya.

"Tidak ada bahaya menimpa para penumpang dan kru pesawat. Pesawat akhirnya mendarat pada pukul 8:15 malam di Bandara Brindisi, dengan 273 penumpang bersama 8 kru selamat. Pesawat Condor lainnya diterbangkan untuk mengirim penumpang menuju Dusseldorf pada 17 Agustus, 2025," tambahnya.

"Sayangnya, jumlah hunian hotel di Brindisi tidak mencukupi, sehingga tidak semua penumpang dapat istirahat di hotel. Selimut dan kupon tambahan diorganisir di bandara, dengan beberapa toko tetap buka, demi menyediakan suplai bagi penumpang," tambahnya.

"Penumpang yang menggunakan akomodasi alternatif dapat mengirimkan jumlah pengeluaran mereka, sebagai ganti rugi dari perusahaan. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi keamanan penumpang beserta pegawai kami adalah prioritas utama," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah