Jutaan Data Pribadi Dicuri dari Perusahaan Asuransi AS

 

Ilustrasi pencurian data pribadi (Freepik).

Kebocoran data adalah fakta hidup yang kurang menguntungkan, dan mengacu pada pencurian identitas dan masalah lainnya. Dilansir dari Forbes, 5,5 Milyar akun di seluruh dunia terbocorkan datanya, yaitu meningkat 800 persen selama kurun waktu 2024 dan 2025.

Kasus terbaru adalah saat Allianz Life, sebuah perusahaan asuransi besar dari AS, yang mengalami kebocoran data pada tanggl 16 Juli lalu. Serangan kriminal siber tersebut menargetkan perusahaan, dengan teknik serangan rangkaian suplai, untuk mencuri informasi target aslinya (klien Allianz).

Dalam kasus ini, kriminal siber menggunakan taktik rekayasa sosial, untuk mencuri informasi pribadi dari konsumen Alliance Life. Mereka menjebol sistem manajemen hubungan konsumen (CRM) yang dimiliki Allianz, untuk mencuri data para klien dan konsumen. Di AS saja, Allianze Life memiliki 1,4 Juta konsumen. 

Data yang dicuri diantaranya adalah nama, alamat, tanggal lahir, nomor Keamanan Sosial (semacam KTP), detil kontak, informasi kebijakan asuransi, dan data sensitif keuangan lainnya.

Para peretas berpura-pura sebagai pegawai bantuan IT, dan berhasil meyakinkan pegawai Allianz untuk mengakses sistem Saleforce CRM, lalu mengakses sistem Salesforce Data Loader, yang sanggup mentransfer banyak data informasi.

Walau Allianz menyatakan bahwa sistem keamanan komputernya tidak diretas, belum ada kepastian mengenai nasib data pribadi konsumen dan klien lainnya. 

Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan layanan awan (cloud), atau mitra eksternal lainnya untuk mengelola data dan operasi mereka. Sistem ini beresiko data menjadi tidak aman, saat pegawainya dimanipulasi melalui rekayasa sosial.

Menggunakan rekayasa sosial untuk menyerang sebuah perusahaan, tidak membutuhkan kemampuan teknologi yang canggih untuk bisa membocorkan data. Namun dengan aspek psikologi yang meyakinkan para pegawai perusahaan, lalu membuka data mereka.

Cara Perusahaan Melawan Ancaman Siber

Keamanan siber seringkali dipandang sebagai masalah teknis, tetapi kadang masalah manusiawi dapat menganggu pula kewaspadaan dan program keamanan siber. Sebagai tambahan, perusahaan harusnya tidak percaya untuk seluruh akses enkripsi data yang terverifikasi dan sensitif. 

Otentikasi dua faktor haruslah dilaksanakan untuk mengakses sistem sensitif, bahkan saat kata sandi telah dicuri, maka data akan tetap aman. Kemampuan kecerdasan buatan (AI) pun dapat mengenali dan mengeblok sikap yang tidak biasa dari akses tersebut.

Melindungi Diri dari Kebocoran Data

Membatasi jumlah informasi pribadi kepada perusahaan sangatlah penting, tetapi banyak perusahaan dan agensi pemerintah membutuhkan kelengkapan data pribadi yang sensitif. 

Mematikan layanan kredit (atau deposit) dapat dilaksanakan dengan mudah. Cara ini dapat mencegah kriminal menggunakan data pribadi untuk meminta pinjaman, atau membeli mahal sesuatu, bahkan jika mereka memiliki nomor Keamanan Sosial (nomor identitas sipil) korbannya.

Jika belum, maka mematikan akses deposit dapat dilaksanakan melalui layanan perusahaan tersebut. Semua orang harus terus memantau akun rekening mereka, sebagai indikasi pencurian data. 

Beberapa penipu (scammers) bahkan memiliki situs yang menyajikan laporan penipuan 'palsu'. Namun jika dicek keabsahannya, maka layanan tersebut tidaklah sah sama sekali. 

Terakhir, waspadalah pada siapapun yang menghubungi korban untuk membantu masalah kebocoran data, dengan meminta informasi pribadi. Taktik ini adalah favorit para penipu untuk menambah data informasi pribadi dari korbannya.

Selalu waspada pula pada tautan atau unduhan di surel atau pesan teks, kecuali pengguna yakin bahwa situs tersebut sah. Berbagai format tersebut pun harus tidak meminta informasi pribadi tambahan melalui surel, pesan teks, atau panggilan telepon. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah