China Kini Memberi Subsidi Saat Warganya Memiliki Anak
![]() |
Ilustrasi subsidi pemerintah (Freepik). |
China baru saja meluncurkan program subsidi anak pada hari Rabu (30/7), untuk meningkatkan jumlah kelahiran di negaranya. Sekitar 90 Milyar Yuan akan dialokasikan sebagai dana subsidi anak tahun ini, seperti dilansir dari China Daily.
Program ini adalah subsidi luas dan inklusif, sebagai inisiatif dana kontan untuk meningkatkan kemakmuran warga China. Setiap bulannya, program nasional ini akan memberikan 3600 Yuan pada orangtua bayi dibawah tiga tahun (batita), yang mulai aktif tanggal 1 Januari 2025.
Dalam konferensi pers di Kantor Informasi Negara, Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Guo Yanhong menyatakan bahwa kebijakan ini mempermudah biaya mengasuh anak, mengamankan kelayakan universal, dan menyesuaikan perkembangan China, dari segi kapasitas keuangan dan keberlanjutan kebijakan.
Menurut Guo Yanhong, subsidi ini akan sejalan dengan kebijakan pengasuhan anak lainnya, seperti tempat penitipan anak, pendidikan, serta keringanan pajak dan perumahan, untuk membangun masyarakat yang mendukung kelahiran.
Guo Yanhong menambahkan pula, bahwa kebijakan ini ditujukan agar negara mencapai momen yang sehat dan perkembangan ekonomi berkelanjutan.
Wang Haidong, Direktur Komisi Pemantauan Departemen Populasi dan Pengembangan Keluarga, menyatakan bahwa China telah berubah tahap dari tingginya jumlah populasi, menjadi berkurangnya angka kelahiran. Berkurangnya angka kelahiran, populasi lansia, dan perbedaan demografi lokal semakin kentara.
Wang Haidong menambahkan, China harus melangkah maju dengan merilis kebijakan kelahiran anak, mengurangi beban saat ibu melahirkan, biaya mengasuh anak, mempromosikan lingkungan yang mendukung kelahiran, dan menjaga tingkat kesuburan dan jumlah populasi.
Wang Haidong menambahkan, bahwa seluruh wilayah provinsi akan mengimplementasikan subsidi pada akhir Agustus. Efektifitas dari dukungan kesuburan, termasuk bantuan biaya bagi keluarga, akan membutuhkan observasi jangka panjang, dan pemantauan berkelanjutan dengan evaluasi menyeluruh.
Guo Yang, direktur Departemen Keamanan Sosial dari Kementerian Keuangan China, menyatakan bahwa pemerintah pusat akan membiayai 90 persen biaya subsidi, sementara sisanya dibiayai oleh pemerintah lokal.
Guo Yanhong menambahkan pula, bahwa wilayah dengan jumlah subsidi anak yang melebihi standar nasional, akan tetap memiliki jumlah gaji yang lebih besar.
Wang Haidong menyatakan bahwa anak pertama akan menjadi bagian dari program ini, berbeda dengan kebijakan lokal sebelumnya yang hanya ditujukan pada anak kedua dan ketiga. Hal ini sangatlah penting, karena anak pertama mengisi setengah jumlah anak di China.
Mendukung keluarga dari saat melahirkan akan mengurangi tekanan dan mendorong warga untuk memiliki lebih banyak anak. Guo Yanhong menambahkan pula, bahwa pada akhir tahun lalu, jumlah kematian saat melahirkan turun dari 14,3 per 100 ribu, menjadi 4 kematian per 1000.
Jumlah tersebut cukup rendah dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa China adalah bagian dari 10 terbesar yang mendukung kesehatan ibu mengandung dan anaknya.
Seluruh wilayah provinsi di China telah meningkatkan masa cuti melahirkan hingga 158 hari, dengan 15 hari masa cuti orang tua, yaitu hasil implementasi dari cuti orangtua dari lima menjadi sekitar 20 hari.
Seluruh dana subsidi tersebut, berarti mencapai 10.800 Yuan bagi Wu Yanmei dan pasangannya, yang melahirkan anak tahun ini. Yanmei adalah seorang ibu yang melahirkan anak laki-laki pada bulan Juni lalu.
"Tambahan biaya 10 ribu Yuan sangatlah membantu," ujar Wu Yanmei. Dia mengacu pada beberapa biaya kebutuhan bayi, contohnya adalah 2.400 Yuan untuk kereta bayi, dengan setiap bulannya mencapai biaya 1.000 Yuan untuk susu formula, dan 900 Yuan untuk membeli popok.
Komentar
Posting Komentar