12 Korban Jiwa Saat Kabel Jembatan Putus di China
Foto Jembatan yang runtuh di China (Xinhua). |
Dua belas korban dikonfirmasi meninggal dan empat lainnya hilang pada hari Jumat (22/8), saat sebuah kabel baja putus pada konstruksi jembatan di Provinsi Qinghai, China.
Dilansir dari Daily China, insiden terjadi pukul tiga dinihari, saat 16 pekerja tengah menyelesaikan konstruksi jembatan. Sebuah kabel baja putus, lalu mengakibatkan balok baja sepanjang 108 meter runtuh.
Kementerian Pengelolaan Darurat China telah mengirimkan tim untuk mengawasi dan mengkoordinasi usaha penyelamatan, berfokus pada pencarian korban yang jatuh ke air. Kementerian mengonfirmasi bahwa penyebab insiden akan ditentukan secepatnya, dengan tindakan pencegahan agar tidak terjadi di masa mendatang.
Lebih dari 806 anggota penyelamat telah bergabung dalam usaha penyelamatan, yang dibantu oleh 91 kendaraan, 27 kapal, satu helikopter, dan lima robot. Enam rumah sakit pun telah membuka jalur bantuan medis bagi para korban.
Jembatan berada di perbatasan Jainca dan Huangnan dari Tibet, serta Hualong Hui di Haoding, sebagai jembatan kereta api baja pertama untuk menyeberangi Sungai Kuning.
Sebelumnya dilaporkan bahwa dua menara kabel di kedua sisi jembatan telah selesai dibangun pada 14 Juni lalu, yang jembatannya akan terhubung pada akhir Agustus ini.
Kekuatan kabel sepanjang jembatan mencapai 1.161 metrik ton, yang sama seperti berat 750 mobil keci. Setiap menaranya berberat 1.800 ton, dengan segmen terberatnya mencapai 45 ton. Akurasi pemasangan menara sangat berhubungan dengan keamanan dan keberhasilan balok baja yang terpasang dibawahnya.
Informasi publik menunjukkan bahwa jembatan ini adalah adalah proyek kunci dari jalur kereta api Sichuan-Qinghai, yang memiliki panjang sekitar 1.596 meter, dengan jarak 55 meter dari permukaan sungai Kuning. Busur jembatan mencapai tinggi 130 meter dari permukaan air, atau sama dengan gedung berlantai 40.
Sementara dari pemerintah pusat China, investigasi telah dimulai secara resmi. Tim investigasi dibentuk dengan empat unit khusus, yaitu berfokus pada koordinasi, analisis teknis, kaji ulang manajemen, dan evaluasi penyelamatan.
Laporan penyebab dan penanggungjawaban insiden, termasuk diantaranya adalah rekomendasi urusan hukum dan disiplin, akan segera dirilis.
Kementerian Pengeloaan Darurat menyatakan, bahwa Badan Komisi Keamanan Kerja dibawah Konsulat Negara China, telah membentuk sebuah satuan tugas dengan aparat terkait, dalam memandu investigasi insiden.
Komentar
Posting Komentar