Tips Menjaga Kebersihan Anak
![]() |
Ilustrasi anak membasuh tangan agar bebas penyakit (Freepik). |
Dilansir dari Healthline, membasuh tangan adalah cara terpenting dalam menjaga kesehatan dari serangan penyakit. Karena itu, orangtua perlu mengajarkan anaknya untuk membasuh tangan.
Tidak hanya membasuh tangan, orangtua harus mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan seluruh tubuhnya. Mulai dari mandi hingga berbagai pola kegiatan membersihkan anggota badan.
Membasuh Tangan Anak
Beberapa momen perlu diajarkan pada anak untuk segera mencuci tangan. Diantaranya adalah setelah menggunakan kamar mandi, setelah batuk dan bersin, setelah pulang bermain atau berasal dari ruangan publik, sebelum dan setelah makan, atau menyentuh binatang (termasuk hewan peliharaan).
Untuk mengajarkan anak membasuh tangannya, perlu dilakukan bersama orangtua, dan dicontohkan agar anak bisa langsung melihatnya.
Pertama, basahkan tangan menggunakan air mengalir, yang ditambah sabun. Perlu dicontohkan, bagaimana air sabun harus meliputi seluruh permukaan tangan. Termasuk pula jari dan dibawah kukunya.
Gosoklah tangan selama dua puluh detik. Mungkin dapat membantu, dengan menyanyikan lagu sambil membasuh tangan. Ajaklah anak untuk melantunkan lagu bersama.
Terakhir, gunakan air mengalir untuk membersihkan tangan dari sisa sabun. Lalu, keringkan tangan dengan handuk bersih.
Menjaga Kebersihan saat Anak Tumbuh Dewasa
Saat anak tumbuh, semakin banyak tips kebersihan yang perlu diajarkan oleh orangtua. Beberapa momen 'aneh' mungkin muncul, dan orangtua perlu berdiskusi langsung mengenai hal ini dengan anaknya.
Contoh sederhana diantaranya adalah menutup mulut saat batuk atau bersin dan menggunakan toilet. Saat anak telah bertambah umur, tips mandi, keramas, gosok gigi, dan menggunting kuku yang benar diperlukan bagi anak. Seluruh tips ini diperlukan, agar anak tidak jorok dan mudah sakit saat telah dewasa nanti.
Anak akan mencapai umur remaja, saat banyak perubahan hormon dan tubuhnya semakin aktif, maka diperlukan tips tambahan pula. Contohnya menggunakan deodoran, agar tubuh anak yang aktif tidak mudah berbau (keringat).
Berikutnya, anak akan menumbuhkan banyak bulu di sekitar area tubuhnya. Maka, tips untuk mencukur rambut (seperti kumis, jenggot, dan sekitar kelamin) diperlukan pula. Itupun, jika anak memilih untuk mencukurnya.
Terakhir khusus untuk perempuan, maka harus diberikan tips menstruasi. Anak perempuan hingga dewasa, nanti akan datang haid setiap bulannya, maka sebagai ibu perlu mencontohkan cara menanggulanginya. Bahkan, dapat diajarkan pula sebelum anak datang haid, agar tidak terkejut saat momennya tiba.
Menjaga Senyum yang Sehat
Gigi yang rusak adalah penyakit kronis paling sering menjangkiti anak. Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit, dan bahkan mengakibatkan masalah komunikasi, makan, dan belajar.
Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membersihkan gigi dan menanggulangi masalah rusaknya gigi. Anak harus menggosok gigi dua kali sehari.
Jika anak baru memiliki gigi susu dan berumur kurang dari tiga tahun, gigi hanya perlu dioleskan flouride saja. Untuk anak berumur lebih dari tiga tahun, dapat menggunakan pasta sebesar kacang polong.
Anak harus diberikan pula perawatan fluoride saat mengunjungi dokter, yang biasanya dilaksanakan setiap enam bulan. Dianjurkan pula agar anak perlu dikenalkan pada dokter gigi, saat mereka baru tumbuh gigi susunya.
Komentar
Posting Komentar