Tipe, Penyebab, dan Pencegahan Diabetes
![]() |
Ilustrasi penderita pra-diabetes (Freepik). |
Diabetes adalah penyakit metabolisme tubuh, yang menyebabkan tingginya kadar gula darah. Tubuh pasien tidak menghasilkan cukup hormon insulin, atau tidak dapat menggunakan insulin seperti sewajarnya.
Dilansir dari Healthline, hormon insulin memindahkan gula dalam darah menuju sel, untuk dapat disimpan atau digunakan sebagai energi.
Jika hormon insulin malfungsi, maka pasien berarti menderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi akibat diabetes, dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan banyak organ lainnya.
Beberapa Tipe Diabetes
Terdapat beberapa tipe diabetes, diantaranya adalah Tipe 1, Tipe 2, Tipe 1,5, dan Gestasional (kehamilan).
Diabetes Tipe 1 adalah penyakit auto-imun. Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel di pankreas, dimana insulin diproduksi dalam tubuh. Belum jelas penyebab utama serangan ini.
Diabetes Tipe 2 terjadi saat tubuh pasien resistan terhadap insulin, dan menyebabkan kadar gula terus menumpuk dalam darah. Diabetes tipe 2 ini adalah yang paling biasa menjangkit. Sekitar 90 hingga 95 penderita diabetes, adalah pengidap tipe 2.
Diabetes Tipe 1,5 atau biasa disebut diabetes auto-imun laten pada dewasa (LADA), terjadi saat telah dewasa. Secara bertahap, tipe ini akan berubah menjadi diabetes tipe 2. LADA adalah satu penyakit auto-imun yang tidak dapat dirawat dengan pola makan atau hidup yang sehat.
Diabetes Gestasional (kehamilan) adalah kadar gula darah yang tinggi saat kehamilan. Hormon yang diproduksi placenta, akan mengganggu hormon insulin, sehingga diabetes ini menjangkit.
Terdapat pula kondisi kesehatan lain bernama diabetes insipidus, yang tidak ada hubungannya dengan diabetes mellitus. Diabetes insipidus menjangkit ginjal pasien, yang terlalu banyak membuang cairan dari dalam tubuh.
Pra-diabetes adalah kondisi saat kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi sebagai diagnosa diabetes tipe 2.
Kondisi ini terjadi saat sel dalam tubuh tidak merespon hormon insulin sesuai fungsinya. Kondisi ini beresiko pula diabetes tipe 2, jika terus dibiarkan.
Ahli kesehatan dari Amerika Serikat menyatakan, bahwa satu diantara tiga warga terdiagnosa pra-diabetes. Banyak diantara pasiennya tidak sadar telah terjangkit penyakit ini.
Penyebab Diabetes
Diabetes Tipe 1 dan 1,5 belum diketahui penyebab utamanya oleh para dokter. Seiiring waktu, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta yang memproduksi insulin di pankreas.
Diabetes Tipe 2 adalah kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan resiko diabetes tipe ini.
Menambah beberapa berat badan, khususnya di bagian perut, menyebabkan sel tubuh lebih resistan pada efek insulin.
Kondisi ini bisa terjadi di satu keluarga. Anggota keluarga yang memiliki gen yang sama dan kelebihan berat badan, akan lebih mudah terjangkit penyakit diabetes tipe 2.
Diabetes Gestasional memang terjadi saat perubahan hormon dalam tubuh wanita, tentunya saat hamil. Placenta memproduksi hormon, yang menyebabkan ibu hamil kurang sensitif terhadap efek insulin. Hal ini menyebabkan kadar gula darah yang tinggi saat kehamilan.
Ibu yang kelebihan berat badan, atau terlalu banyak menambah berat badan saat hamil, lebih mudah teresiko diabetes kehamilan.
Faktor Resiko Diabetes
Beberapa faktor dapat meningkatkan resiko diabetes.
Diabetes Tipe 1 meningkat resikonya jika pasien adalah seorang anak atau remaja, dan memiliki saudara atau orangtua dengan kondisi yang sama. Dapat pula berakibat genetik yang berhubungan dengan diabetes tipe ini.
Diabetes Tipe 2 ditinggikan resikonya jika pasien kelebihan berat badan, berumur lebih dari 45 tahun, memiliki orangtua atau saudara dengan kondisi yang sama, tidak aktif secara fisik, sempat bermasalah diabetes kehamilan, kondisi pra-diabetes, serta tingginya tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida.
Diabetes Tipe 1,5 ditemukan pada orang dewasa berumur 30 atau lebih, dan sering salah dianggap sebagai tipe 2. Tetapi, pasien dengan kondisi ini tidak kelebihan berat badan, sehingga perawatan melalui mulut atau perubahan gaya hidup tidak berpengaruh.
Diabetes Gestasional atau kehamilan akan terjadi saat ibu hamil kelebihan berat badan, berumur lebih dari 25 tahun, sempat mengalami diabetes pada kehamilan sebelumnya, sempat melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kilogram, memiliki riwayat keluarga penderita diabetes, dan memiliki sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Pencegahan Diabetes
Diabetes tipe 1 dan 1,5 tidak dapat dicegah, karena berasal dari malfungsi sistem kekebalan tubuh. Beberapa penyebab kasus diabetes tipe 2 pun tidak dapat dicegah, contohnya adalah alasan genetika dan umur, yang sama sekali tidak dapat dikendalikan.
Tetapi beberapa faktor resiko diabetes lainnya dapat dicegah. Strategi pencegahan diabetes biasanya hanya menambah pola makan sehat dan olahraga yang rutin.
Jika pasien didiagnosa pra-diabetes, maka terdapat beberapa tips untuk menunda atau mencegah diabetes tipe 2.
Setidaknya berolahraga 150 menit seminggu dengan patokan latihan aerobik, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
Kurangi konsumsi lemak jenuh, termasuk diantaranya adalah karbohidrat olahan tinggi (dimasak berlebihan), pada pola makan.
Lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, dengan porsi yang lebih sedikit.
Terakhir, coba kurangi berat badan sebanyak lima hingga tujuh persen, jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Komentar
Posting Komentar