Persaingan Antara Threads dan X Semakin Sengit
![]() |
Logo media sosial Threads (Freepik). |
Dengan kepergian Kepala Eksekutif Linda Yaccarino, yang diumumkan pada hari Rabu (9/7) lalu, jumlah pengguna X semakin menurun hingga bulan Juli tahun 2025 ini.
Dilansir dari TechCrunch yang melansir dari Sensor Tower, perbandingan tahun ke tahun jumlah pengguna X semakin menurun di kuartal kedua 2025 ini, hingga sepuluh persen perbedaannya.
Walau jumlah pengguna X masih lebih besar 65 persen daripada Threads dari Meta, dan sepuluh kali lipat daripada Bluesky, pamor X tampaknya tidak akan bertahan lama.
Di gawai seluler, banyak indikasi bahwa Threads kini tengah mengejar X. Data dari Similarweb menunjukkan, bahwa Threads kini menyaingi jumlah pengguna harian lewat gawai seluler.
Selama Juni 2025 kemarin, pengguna harian Threads di Android dan iOS mencapai 115,1 juta, yang menunjukkan pertumbuhan 127,8 persen dari tahun 2024 lalu. Sementara X mencapai 132 juta, yang justru menurun 15,2 persen dari tahun yang sama.
Walau begitu, X tetap lebih besar daripada Threads, karena banyak tampil di laman situs. X memiliki kelebihan lainnya, disebabkan oleh interaksi serta loyalitas pengguna, walau bersaing dengan Bluesky dan Mastodon.
Menurut data dari Sensor Tower, rata-rata pengguna X menghabiskan waktu sebanyak 31 menit perharinya selama kuartal kedua 2025, sementara Threads hanya mencapai delapan menit saja.
Ditambah lagi, 48 persen dari pengguna bulanan X berinteraksi setiap harinya (selama kuartal dua 2025), sementara Threads hanya mencapai 33 persen saja. Tetapi Threads belum kalah, karena X memang lebih besar jumlah penggunanya.
Threads kini tengah mengalami pertumbuhan jumlah pengguna yang masif. Jumlah pengguna harian aktif di Threads mencapai kenaikan 160 persen dari tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan oleh banyaknya fitur baru Threads, dan unggahan yang saling berhubungan dengan Facebook dan Instagram dari Meta.
Threads kini tengah berfokus pada bertumbuhnya ekosistem iklan, yang menjadi satu-satunya monetisasi saat ini. April lalu, Meta membuka iklan untuk Threads, dan dilanjutkan pada Mei dengan penambahan iklan video.
Threads adalah bagian dari periklanan Meta (ads business), jadi memudahkan para pengiklan, yang sudah familar dengan tampilan dan kinerja bisnisnya selama dua puluh tahun terakhir.
Dibawah kepimpinan Yaccarino, ekosistem iklan X semakin membaik, namun tetap naik-turun. Dilansir dari Sensor Tower, pengiklan di media dan hiburan berjumlah 25 persen, belanja 22 persen, dan gim vertikal tujuh persen.
Setiap kategori diatas menunjukkan pertumbuhan dari 2022 lalu, sebesar 20 persen untuk media dan hiburan, 14 persen untuk belanja, dan 2 persen untuk gim vertikal.
Sejak tahun lalu, pengiklan paling besar dari Amerika Serikat di X, adalah Samsung, Temu, State Farm, MGM, NFL, Robinhood, Flutter, NBA, Mihoyo, dan Microsoft. Tahun ini, Apple, Google, Verizon, dan Dell ikut meramaikan pula sebagai pengiklan terbesar di X.
Data lainnya menunjukkan bahwa pengiklan dari AS menghabiskan 62 persen lebih banyak dari tahun lalu (di seluruh media sosial). Periklanan memang bukan urusan menang-kalah, tetapi Meta dan Google memang sulit untuk dikejar.
Untuk Meta, tantangannya bukanlah mendapatkan keuntungan dari aplikasinya, melainkan membuat aplikasi baru yang bisa menarik perhatian konsumen. Selama beberapa tahun, bukan hal tersebut yang terjadi, walau Meta masih sukses dengan Instagram dan WhatsApp-nya.
Sementara Meta banyak sekali merilis aplikasi eksperimental yang gagal dan langsung berhenti beroperasi. Contohnya adalah Tuned, Super, Move, Gaming Hello, Bulletin, Lasso, Moments, IGTV, Hobbi, Lifestage, Slingshot, Rooms, Rif, Notify, dan Paper.
Rekor ini dapat berubah dengan naiknya pamor Threads, yang memungkinkan pengguna untuk menumbuhkannya melalui jalur media sosial Facebook dan Instagram dari Meta.
Hingga kini, Threads memiliki 350 juta pengguna bulanan aktif. Sementara X diklaim oleh Elon Musk, telah memiliki 600 juta pengguna aktif bulanan.
Komentar
Posting Komentar