Pelari Marathon Tertua Meninggal Akibat Tertabrak Mobil

 

Foto Fauja Singh dari tahun 2013 lalu (Wikipedia).

Fauja Singh, pelari marathon tertua dunia dari India, meninggal akibat tertabrak mobil di jalan penghubung Jalandhar dan Pathankot, Punjab, pada hari Senin (14/7) lalu. Dilansir dari NDTV, polisi menyatakan telah menangkap pelaku tabrak lari, 30 jam semenjak insiden terjadi.

Pelaku bernama Amritpal Singh Dhillon (26), seorang warga asing yang tinggal di India. Pelaku menabrak Fauja Singh (114), saat korban tengah menyeberang jalan di kediamannya, desa Jalandhar. Fauja Singh lalu dilarikan ke rumah sakit, namun tak sempat terselamatkan.

Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai pelaku saat insiden telah disita oleh kepolisian India. Dhillon aslinya berasal dari Kartapur, Jalandhar, dan bekerja di Kanada hingga visanya habis tahun 2027 mendatang. Dhillon baru saja tiba di India bulan lalu.

Beberapa tim kepolisian langsung memburu lokasi Dhillon, setelah kamera CCTV berhasil merekam nomor plat mobil yang dikendarainya. Nomor registrasi mobil lalu mengacu pada Varinder Singh, seorang warga Kapurthala. Varinder mengaku telah menjual mobilnya kepada Dhillon, yang akhirnya ditangkap di desanya.

Dhillon mengaku bahwa dirinya menabrak seseorang, namun tidak mengetahui bahwa korban adalah Fauja Singh. Dia baru tahu siapa identitas korban dari berita di media massa.

Profil Fauja Singh 

Fauja Singh lahir pada tanggal 1 April 1911 lalu, yang pindah ke Inggris pada tahun 90an saat istrinya telah meninggal. Saat anaknya meninggal, Fauja lalu mulai berolahraga pada tahun 1994.

Tahun 2000 lalu, saat Fauja telah berumur 89 tahun, dia memulai debutnya di lomba marathon London. Setelah itu, dia berangkat ke Toronto, New York, dan banyak kota demi mengikuti lomba sesuai dengan kategori umur dirinya. Fauja bahkan sempat menjadi pembawa obor Olimpiade Athena pada tahun 2004 lalu. 

Fauja Singh meraih rekor sebagai partisipan lomba marathon tertua pada tahun 2011 lalu, saat dirinya telah berumur 100 tahun. Fauja akhirnya pensiun pada tahun 2013 lalu, setelah mengikuti kompetisi marathon sejauh 10 kilometer di Hong Kong. Fauja menyelesaikannya dengan durasi selama 1 jam 32 menit dan 28 detik.

Semenjak sering mengikuti lomba marathon, Fauja dikenal dengan julukan Turbaned Tornado (Tornado Berturban).

Pernyataan Perdana Menteri India

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan belasungkawa atas kepergian Fauja Singh. "Fauja sangatlah luar biasa karena kepribadian dan sikap yang unik pada dirinya, dia menginspirasi generasi muda mengenai topik penting kesehatan," ujar Modi.

"Fauja adalah atlet luar biasa dengan tekad yang kuat. Saya merasa sakit dengan kepergiannya. Belasungkawa saya sematkan kepada keluarga dan banyak penggemar Fauja dari seluruh dunia," tambah Modi, melalui akun X miliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah