Kebakaran Hipermarket di Irak Sebabkan 61 Warga Kehilangan Nyawa
![]() |
Ilustrasi kebakaran gedung (Pexels). |
Setidaknya 61 warga meninggal dunia saat sebuah hipermarket terbakar habis. Hipermarketer terbakar pada hari Rabu (16/7) malam hingga Kamis (17/7) dini hari, di kota Kut, wilayah Timur Irak, seperti dinyatakan oleh aparat setempat, dan dilansir oleh Al-Jazeera.
Kementerian Dalam Negeri Irak menyatakan pada hari Kamis, bahwa 14 tubuh yang terbakar telah ditemukan. Sementara regu penyelamat berhasil mengevakuasi 45 warga yang terjebak saat gedung terbakar. Agensi Berita Negeri Irak (INA) menyatakan, bahwa beberapa korban masih belum dapat ditemukan.
Video yang ramai di media sosial, menunjukkan kebakaran hebat semalaman penuh, saat regu pemadam kebakaran (damkar) tengah berusaha memadamkan api. Hipermarket tersebut padahal baru saja dibuka minggu lalu, yang berisi restoran dan supermarket.
Perdana Menteri Irak, Mohammad Shia al-Sudani menyatakan bahwa dia telah memerintahkan Kementerian Dalam Negeri Irak untuk mengunjungi lokasi kebakaran. Tujuan kunjungan adalah untuk investigasi, dan mengukur resiko sebagai tindakan pencegahan selanjutnya.
Gubernur Provinsi Wasit, Mohammed al-Mayahi menyatakan bahwa kebakaran mulai merambah dari bagian hipermarket dan restoran. Banyak anggota keluarga yang tengah makan malam dan berbelanja, saat kebakaran terjadi.
"Tragedi bencana telah menimpa kita. Kita telah mengirimkan tuntutan hukum kepada pemilik gedung dan hipermarket tersebut," ujar Wasit, seperti dilansir oleh INA.
Hari berduka selama tiga hari telah dicanangkan oleh Pemerintah Irak, sementara investigasi kebakaran tengah dilaksanakan. Hasil investigasi akan dirilis dalam waktu 48 jam kemudian.
Sejarah Kebakaran Gedung di Irak
Standar bangunan yang buruk sering berkontribusi langsung pada kebakaran di Irak. Pada Juli 2021 lalu, sebuah rumah sakit di Nasiriyah telah merenggut 60 nyawa. Penyebabnya adalah panel listrik yang saling bertumpuk dan mudah terbakar, padahal pemasangan semacam itu sudah dilarang di Irak.
Pada tahun 2023 lalu, lebih dari seratus warga meninggal saat kebakaran merambah aula pernikahan, di lokasi warga Kristen Hamdaniya, Provinsi Nineveh. Kebakaran terjadi akibat panel listrik atap yang jatuh, dan menimpa mesin kembang api, sehingga api langsung berkobar.
Komentar
Posting Komentar