Fitur Baru Google Photos dan YouTube Shorts yang Merubah Gambar jadi Video
![]() |
Logo Google dan aplikasi lainnya (Freepik). |
Google Photos, akan diperbaharui dengan fitur yang merubah gambar menjadi video, yang dimumkan pada hari Rabu (23/7) lalu. Fitur dirilis dengan beberapa gaya 'Remix' foto, termasuk diantaranya adalah anime, komik, sketsa, atau animasi tiga dimensi (3D).
Dilansir dari TechCrunch, Google Photos akan memusatkan akses alat kreatifnya, termasuk yang didukung AI dan tradisional, pada label (tab) Create di aplikasi Photos. Beberapa fitur lainnya akan berada di tab ini, diantaranya adalah kolase, sorotan video, dan banyak lainnya.
Google Photos kini telah mencapai 1,5 Milyar pengguna. Perilisan ini bisa memberi jalan bagi pengguna yang belum banyak bereksperimen dengan AI, atau bagi Google untuk mengenal fitur yang disukai penggunanya.
Google menyatakan pula bahwa fitur ini adalah eksperimental, jadi akan bertanya langsung pada pengguna untuk memberi suka atau tidak, pada setiap video atau gambar hasil karya AI. Timbal balik pengguna dapat memperbagus produk dan seluruh pengalamannya.
Seluruh fitur dari Gemini akan diterapkan pada Google Photos dan YouTube, dengan menggunakan model Google Veo 2. Untuk fitur Remix, Google Imagen akan mendukung model AI, yang dapat merubah foto menjadi video, dalam waktu proses selama sepuluh detik saja.
Label SynthID sebagai indikasi karya AI, akan disematkan pula pada video atau gambar hasilnya. Sebelumnya, untuk dapat menggerakkan foto, pengguna harus menggunakan aplikasi khusus, contohnya MyHeritage.
Fitur ini bersama label Create akan dirilis khusus di AS pada Agustus mendatang, yang nantinya bersama Gemini dan YouTube, akan didukung pula dengan akses fitur dari Veo 3.
Fitur Merubah Gambar jadi Video di YouTube Shorts
YouTube mengumumkan pula pada hari yang sama, bahwa para kreator Shorts (video pendek) dapat mengakses fitur kecerdasan buatan (AI), yang merubah gambar menjadi video dengan efek spesialnya.
Fitur ini akan merubah gambar menjadi sebuah video berdurasi enam detik. Pengguna diberi pilihan efek yang cocok dengan foto yang mereka unggah.
YouTube menyatakan bahwa fitur akan menggerakan pada foto pemandangan, menganimasikan gambar, atau menghidupkan foto grup. YouTube Shorts memang tengah ramai, dengan tayangan harian mencapai 200 Milyar, seperti dilansir dari Kepala Eksekutif YouTube, Neal Mohan.
Fitur ini sama dengan yang tersaji di Gemini, yang mirip pula dengan fitur Animate (Animasi) di aplikasi Meta Edit. Keduanya sama-sama menggerakkan gambar statis menjadi video.
Fitur ini akan dirilis minggu ini di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk mengenalkan fitur ini di banyak wilayah lainnya, selama tahun 2025 ini.
YouTube menyatakan pula bahwa fitur ini didukung oleh Veo 2, model Google AI untuk menghasilkan video. Label SynthID dan label lainnya yang mengindikasikan hasil AI, akan tercantum di video tersebut.
Youtube mengumumkan bahwa AI Playground adalah rumah baru bagi kreasi AI, yang posisi tombolnya berada di YouTube Create.
Komentar
Posting Komentar