Definisi dan Deskripsi Sungai
![]() |
Ilustrasi Sungai (Pexels). |
Sungai adalah aliran air yang alamiah, dan berukuran besar lebarnya. Dilansir dari National Geographic, sungai ditemukan disetiap benua dan hampir seluruh jenis daratan.
Beberapa diantaranya mengalir sepanjang tahun. Lainnya mengalir hanya saat musim basah. Sebuah sungai panjangnya bisa satu kilometer, atau bahkan sepanjang satu benua.
Sungai terpanjang dunia adalah Nil di Afrika dan Amazon di Amerika Selatan. Keduanya mengalir melewati banyak negara. Selama beberapa abad terakhir, ilmuwan telah berdebat sungai mana yang terpanjang.
Menghitung panjang sungai sangatlah sulit, karena posisi awal dan akhirnya yang tidak dapat ditentukan pasti. Lalu, panjang sungai yang berkelok, dibatasi dam, dan cabang sungai delta di muara, yang bisa bertambah atau berkurang jumlahnya.
Amazon diperkirakan mencapai panjang 6259 hingga 6800 kilometer. Sementara Nil panjangnya antara 5499 hingga 6690 kilometer. Walau begitu, para ahli tidak berdebat fakta bahwa Amazon membawa lebih banyak air, daripada seluruh sungai lainnya di bumi, yaitu seperlima air tawar masuk ke lautan dari Amazon.
Sungai sangat penting karena berbagai alasan. Satu yang terpenting adalah mengalirkan air dari darat ke lautan. Air laut akan menguap, yang berujung membentuk awan. Awan membawa kelembaban udara dan menurunkan hujan. Air tawar ini akan mengisi kembali sungai dan aliran air lainnya.
Pergerakan air di tanah, laut, dan udara disebut siklus air. Siklus air akan mengisi kembali suplai air tawar (sekaligus di tanah) bumi, yang penting bagi kelangsungan seluruh mahluk hidup.
Anatomi Sungai
Tidak ada satupun sungai yang bentuknya sama. Tetapi, semua sungai memiliki fitur yang mirip, dan melampaui beberapa tahapan, seumur sungai tersebut.
Awal sungai biasanya disebut hulu. Hulu sungai bisa saja gletser, seperti di Sungai Ganges Asia. Sumber lainnya bisa saja lelehan salju, yang berujung sungai seperti di Amazon.
Sumber lainnya bisa pula danau yang kelebihan jumlah air, seperti Danau Itasca di AS, yang mengaliri sungai Mississippi. Mata air yang keluar dari tanah bisa juga menjadi hulu sungai. Contohnya adalah Sungai Danube, yang berawal dari Black Forest di Jerman.
Dari sumbernya, sungai bergerak ke dataran rendah melalui alirannya. Pengendapan dan air tanah akan menambah aliran air dalam sungai. Aliran lainnya bisa bertambah, atau disebut sebagai anak sungai. Contohnya adalah sungai Amazon, yang memiliki lebih dari seribu anak sungai.
Sungai dan anaknya akan membentuk sistem sungai, yang bisa disebut pula sebagai daerah aliran sungai atau batas air. Daerah aliran sungai termasuk diantaranya adalah sungai, anak sungai, dan air tanah di daerah tersebut.
Akhir aliran sungai adalah muara, dimana sungai membuang airnya menuju sungai yang lebih besar, danau, atau lautan. Banyak sungai besar mengalirkan airnya ke muara lautan.
Sungai mengalir memiliki kemampuan untuk membentuk daratan. Contohnya adalah Grand Canyon di Arizona, AS. Daratan ini dibentuk oleh sungai, yang diakibatkan pelapukan (cuaca) dan erosi.
Energi aliran sungai diakibatkan pula oleh gravitasi, yang menarik air turun ke bawah. Semakin curam sungai, maka semakin kencang dan besar energinya pula.
Pergerakan air dalam sungai disebut aliran, yang biasanya terkuat berada di sumbernya. Badai dapat mempercepat aliran sungai pula. Aliran yang kuat bahkan dapat menggerakkan batu. Batu yang rusak, pecahannya akan terbawa air, atau tenggelam di palungnya (dasar sungai).
Sedikit demi sedikit, sungai akan mengikis batu dan tanah di dasarnya, dan membawanya bersama aliran sungai. Sungai lalu membentuk jurang berbentuk V. Sungai jeram dan air terjun sangatlah biasa muncul sebagai bagian dari sungai, khususnya didekat sumbernya.
Sungai lalu akan terus mengalir ke dataran rendah, yang semakin meluruskan permukaannya, dan mengurangi kikisan palungnya. Justru, karena terbawa angin, sungai akan berkelok, dan memperbesar lebarnya.
Pada saat yang sama, sungai akan meninggalkan beberapa batu, pasir, dan materi padat lainnya, yang dinamai sedimen. Setelah sedimen terendap, maka disebut alluvium.
Alluvium yang mengandung banyak tanah dari hulu, sehingga endapannya sangat subur di dataran banjirnya, yang berada di sekitar aliran sungai.
Bagian paling dalam palung sungai disebut kanal. Kanal biasanya berada di tengah sungai, dimana alirannya paling kuat. Pada sungai besar, kapal dapat melewatinya.
Para ahli teknik dapat mengeruk dan menggali palung sungai, sehingga air lebih banyak mengalir, dan dapat menggerakkan kapal lebih besar.
Saat mencapai muara, sungai akan melambat, dan mengurangi energi untuk mengerosi tanah. Lambatnya sungai menyebabkan air tidak dapat membawa sedimen lebih banyak. Saat sungai tiba di laut dan danau, sedimen akan membentuk delta.
Tidak semua sungai memiliki delta, contohnya adalah Amazon. Besarnya gelombang dan aliran Samudera Atlantik mencegah terbentuknya sedimen tanah.
Namun delta selalu mengandung tanah yang subur, contohnya adalah Delta Sungai Nil dan Ganges. Keduanya adalah lokasi utama agrikultur untuk negara Mesir dan Bangladesh.
Komentar
Posting Komentar