Banyak Pengguna Meta Jengah Atas Pembekuan Akun Miliknya

 

Logo Meta dan aplikasi Thread (Pexels).

Ketika Meta meluncurkan layakan verifikasi berbayarnya, Meta Verified (Verifikasi Meta) pada tahun 2023 lalu, Meta menjanjikan agar perngguna dan bisnis dapat memiliki akses langsung pada bantuan konsumen.

Dilansir dari TechCrunch, akibat dari pembekuan masal yang mempengaruhi akun Facebook, Instagram, dan banyak Grup Facebook, pengguna akun terverifikasi menyatakan bahwa mereka tidak mendapatkan bantuan langsung dari Meta. Padahal, mereka kini menghadapi krisis serius, yaitu salah pembekuan akun.

Kisah Pembekuan Akun di Meta

Melalui surel yang diterima TechCrunch dan banyak unggahan lainnya di medsos, pengguna menyatakan interaksi mereka dengan bantuan konsumen dari Meta Verified. Mereka mengklaim bahwa Meta sama sekali tidak membantu dan menyepelekan laporan pengguna.

Pembekuan akun dari Meta didukung oleh sistem kecerdasan buatan (AI), yang telah mempengaruhi pengguna selama berbulan-bulan lamanya. Sebuah petisi untuk menyelesaikan masalah ini telah mencapai 25.500 tandatangan dari pengguna Meta. 

Di forum Reddit, pengguna bahkan telah membantu satu sama lainnya untuk mendapatkan bantuan konsumen. Banyak diantara mereka bahkan mengancam akan melaksanakan tindakan hukum.

Walau puluhan ribu pengguna telah terpengaruhi pembekuan akun ini, jumlah tersebut hanyalah sedikit dari total jumlah pengguna meta, yang mencapai milyaran banyaknya. 

Tetap saja, banyak bisnis atau merk pribadi yang tiba-tiba hilang dari Instagram dan Facebook, dan hilangnya cukupnya signifikan. Banyak yang kehilangan akses dari unggahan foto dan interaksi selama bertahun-tahun lamanya dengan teman, dan masalah ini sangatlah mengecewakan.

Hingga kini, Meta telah mengakui bahwa pembekuan akun hanya mempengaruhi grup Facebook. Mereka menyatakan pula minggu lalu, bahwa mereka akan memperbaiki urusan teknis, yang mengacu pada pembekuan akun.

Pada laman bantuan Instagram, terdapat informasi tentang pengguna yang yang sulit mengakses akun. Namun, fitur ini telah pindah ke laman lain sejak Maret lalu, seperti dilansir oleh Internet Archive. Meta belum mengkonfirmasi pula, apakah AI, malware, atau masalah lainnya yang mempengaruhi pembekuan akun.

Respon Bantuan Konsumen dari Meta

Bagi pengguna yang kehilangan akses pada akun (dibekukan), walau telah meminta bantuan, lebih banyak pernyataan yang tidak jelas dari Meta.

"Saya telah mengirimkan lima hingga enam Tiket Bantuan untuk Akun terverifikasi (Verified Account) milik saya, namun para agen bantuan konsumen menyepelekan, dan bahkan menutup obrolan tersebut," ujar salah seorang pengguna Meta, Maya Khurana.

"Saya telah memiliki akun sejak 2017 lalu, dan tidak pernah memiliki masalah. Mereka membekukannya, dan menyatakan bahwa saya tidak mengikuti pedoman komunitas, yang tentu saja salah (tuduhan)," tambah Maya Khurana.

"Saya memiliki 12 ribu pengikut, dan akan meluncurkan bisnis kecil saya, agar dapat memiliki penghasilan. Namun sekarang malah tidak dapat memulainya sama sekali. Karir saya terpengaruhi,... hal ini sangatlah mengecewakan," ujarnya. 

Dalam surel lain, pengguna telah mengalami diskusi yang tidak produktif bersama bantuan konsumen dari Meta. 

"April lalu, akun Instagram saya telah dibekukan karena 'membuat akun ketika sedang ditangguhkan'. Saat itu akun saya tengah dibekukan, padahal sebelumnya belum pernah dibekukan," ujar pengguna Instagram bernama Nikolas Alvarez.

"Tanggal 3 April lalu, saya membayar Meta Verified lewat Facebook. Selama tiga bulan lamanya, hanya bolak-balik (ping-pong) saja oleh bantuan konsumen dari Meta," tambahnya.

Komplain tersebut hanyalah sebagian contoh dan perwakilan dari banyaknya kekhawatiran, dari pengguna langsung atau unggahan mereka di media sosial. Tampaknya Meta menunjukkan, bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan masalah pembekuan akun.

Pernyataan Pembekuan Akun dari Forum Lain

Dalam sebuah forum Reddit, pengguna menyatakan bahwa Meta Verified sangatlah tidak membantu, memberikan respon yang tidak jelas, tidak menyediakan bantuan apapun, menunggu berjam-jam lamanya untuk sebuah respon, dan banyak lainnya.

Beberapa menyatakan pula bahwa mereka telah masuk pada daftar antrian, hanya untuk mendapat respon dari Meta Verified, daripada langsung mendapatkan akses.

Menurut salah satu pengguna, Meta sempat menyatakan bahwa mereka kini tengah banyak bermasalah dengan malware dan jumlah tiket bantuan. TechCrunch tidak dapat mengonfirmasinya, dan Meta tidak menyatakan apapun.

Walau begitu, terdapat beberapa bukti bahwa pengguna berhasil mendapatkan kembali akses pada akunnya, berminggu-minggu atau bulanan setelah akunnya dibekukan.

Direktur Komunikasi dari Meta, Andy Stone menolak memberikan komentar atas masalah ini pada TechCrunch, sehingga banyak pengguna masih gelap atas masalahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah