Warga di 16 Desa Mengungsi Akibat Kebakaran Lahan di Yunani

 

Ilustrasi kebakaran lahan (Pexels).

190 anggota pemadam kebakaran (damkar) masih sulit memadamkan api yang membakar lahan di pulau Chios, Yunani, sejak hari Minggu (22/6) hingga hari Senin (23/6) waktu setempat. Dilansir dari Euronews, enam belas desa di sekitar area kebakaran telah diungsikan dengan alasan keamanan.

Pemadam kebakaran masih berjibaku dengan luasnya kobaran api di wilayah timur Aegean, dengan dibantu oleh 35 truk damkar, lima helikopter dan dua pesawat pengangkut air. 

Angin yang kencang sejak awal kebakaran, menyebabkan sulitnya usaha pemadaman. Listrik dan suplai air telah terhenti pula di sekitar area kota Chios, sehingga tambah menyulitkan evakuasi warga dan anggota damkar dalam memadamkan api.

Peringatan bencana kebakaran telah dikirimkan kepada warga sekitar kota Chios sejak hari Minggu, saat api yang berasal dari tiga titik, mulai terbakar pada hari Minggu pagi hingga siang.

Pemadam kebakaran tengah berusaha agar api tidak merambah daerah pemukiman warga, serta lokasi perkebunan mastiha, yang krusial dalam mengekstrak getah dari pohon mastik.

Sementara anggota tim spesialis damkar telah diterjunkan demi menguak penyebab utama kebakaran, yang berakibat serius sehingga pemerintah perlu menerjunkan seluruh perlengkapan utama damkar.

Kemungkinan dakwaan pembakaran yang disengaja akan dijatuhkan, jika memang itu adalah alasan utama kebakaran hebat tersebut.

Usaha Pemerintah Yunani Menanggulangi Kebakaran

Kebakaran lahan memang sering terjadi di Yunani selama musim panas yang dingin dan kering, sementara pemerintah Yunani menambahkan bahwa perubahan iklim telah memperburuk resiko kebakaran.

Tahun 2018 lalu, kebakaran lahan luas merambah kota pesisir pantai Mati, wilayah timur dari Athena, yang menjebak warga di rumah dan jalan ketika evakuasi. Lebih dari 100 warga menjadi korban jiwa atas insiden ini, dan banyak diantaranya yang meninggal akibat tenggelam, saat mencoba berenang dari kobaran api.

Pemerintah Yunani menyatakan pada bulan lalu, bahwa jumlah anggota damkar serta drone mencapai dua kali lipat, yang dikerahkan untuk memantau seluruh resiko kebakaran di musim panas tahun 2025.

Kementerian Perlindungan Sipil menyatakan, setidaknya 18 ribu anggota damkar permanen dan musiman, yang dibantu oleh ribuan sukarelawan lainnya, akan dikerahkan selama musim panas ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah