Tiga Jemaah Berangkat Haji dengan Menunggangi Kuda Dari Spanyol

 

Foto ketiga jemaah haji yang melaksanakan rute Andalusia (Instagram).

Tiga jemaah haji, yang ketiganya adalah sahabat, berangkat dengan menaiki kuda dari Spanyol demi melaksanakan ziarah Haji. Ritual ini mengingatkan kembali rute haji yang sama dengan muslim Andalusia, selama lebih dari 500 tahun lamanya.

Perjalanan tersebut menempuh negara Spanyol, Perancis, Italia, Slovenia, Krosia, Bosnia, Serbia, Turki, Suriah, dan Yordania, dengan jarak tempuh sejauh delapan ribu kilometer. Dilansir dari Arab News, ketiganya tiba di perbatasan utara Saudi Arabia pada awal bulan Mei lalu, setelah melalui banyak negara. 

Mereka bernama Abdelkader Harkassi, Abdullah Hernandez, dan Tariq Hernandez. Ketiganya ditemani oleh Bochaib Jadil, seorang ahli konstruksi dari Spanyol. Jadil berperan sebagai pendukung logistik dan memandu mereka melalui mobilnya.

Ketiganya ingin memenuhi ambisi setelah Abdullah Hernandez memeluk Islam sejak 35 tahun yang lalu. Dia merasa bersyukur kepada Allah SWT atas bimbingannya, melalui Hidayah, dan bernazar untuk memenuhi haji dengan cara leluhurnya.

Proses Perjalanan Andalusia

Seluruh anggota tim sempat berlatih selama dua tahun, sebelum akhirnya berangkat dari Masjid Al Monaster di wilayah selatan Spanyol, mulai bulan Oktober 2024 lalu.

Setelah melewati perbatasan Yordania pada tanggal 2 Mei lalu, ketiga jemaah lalu tiba di Kota Qurayyat di Provinsi Al Jawf, wilayah utara Arab Saudi, setelah tujuh bulan lamanya menunggangi kuda. 

Selama berada di Qurayyat, para jemaah disambut oleh kepala Al Haditha, Mahmoud Al Mutairi. Dia menyambut mereka di Kerajaan Arab Saudi, dan mendoakan mereka selama tinggal dan berhaji. 

Ketiga pria spanyol tersebut menerima keramah-tamahan dari warga Qurayyat, yang mengunggah foto bersama mereka di media sosial (Instagram: hajjonhorseback).

Hernandez menyatakan bahwa, "Anggota tim semakin bersemangat saat mendekati Mekah dan Madinah. Kedua kota suci tersebut sangatlah spesial bagi kami, dan kami telah mendambakannya sejak lama."

"Hati kami penuh cinta dan harapan, dan kami mencoba agar momen ini diisi dengan banyak rasa hormat dan kebahagiaan," tambah Hernandez.

"Melalui perjalanan ini kami ingin mengingatkan kembali rute Andalusia dari Spanyol menuju Masjidil Haram di Mekah. Rute ini sangatlah menantang, karena setiap langkah terasa oleh kita dan kuda, namun momen ini adalah perjalanan rohani bagi kami," ujarnya.

Salah satu dari ketiganya, Harkassi, senang telah mengembalikan tradisi yang telah lama hilang. Dia menambahkan bahwa anggota tim telah menabung dan berlatih lama demi perjalanan ini. 

"Kita memulai perjalanan ini murni dengan niatan melaksanakan haji. Kita hampir saja sampai, dan semoga sisa perjalanan akan lebih mudah," ujar Harkassi.

"Menyeberangi perbatasan adalah tantangan terberat. Beberapa negara lebih sulit dilalui menggunakan kuda, karena sudah tidak dianggap mode transportasi yang layak," ujar Hernandez.

"Ketiga kuda harus diekspor masuk negara lain sebagai hewan ternak, tapi Alhamdulillah, kami semua berhasil menyelesaikan seluruh urusan administrasi," tambah Hernandez.

Tanggapan Warga dari Berbagai Negara

Ekspedisi yang bernama Hajj on Horseback, sangatlah diterima oleh umat muslim dan non muslim. "Kita telah diterima dengan baik oleh banyak warga selama perjalanan, satu diantaranya bahkan lebih baik lagi, Masha Allah" ujar Hernandez.

"Baik itu negara muslim maupun non muslim, warganya menunjukkan keramahan yang hebat, dengan mengajak kita ke rumahnya, dan saling berbagi makanan, sambil mendengarkan kisah kami dan diskusi bermakna mengenai Islam," tambahnya.

"Kehangatan pribadi yang kami terima di negara muslim lebih baik lagi, yang menunjukkan rasa persatuan antar umat muslim. Semangat yang indah ini terlihat begitu jelas di beberapa video kami di Turki dan Suriah," ujarnya.

Anggota tim sebenarnya memulai dengan dana terbatas, namun banyak menerima bantuan dari muslim lokal selama perjalanan, demi membantu perjalanan unik ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah