Reka Ulang Film Legendaris, How to Train Your Dragon

Hiccup dan Toothless yang baru bertemu (IMDB).

Film animasi legendaris How to Train Your Dragon, akhirnya direka ulang dan dirilis pada tahun 2025, tepatnya bulan Juni di seluruh sinema dunia, termasuk Indonesia. Film yang berjudul sama dengan pendahulunya, kini diperankan langsung oleh aktor dan aktris nyata.

Pencapaian Film How to Train Your Dragon (2010)

Film How to Train Your Dragon (HTYD) yang sebelumnya dirilis pada tahun 2010 lalu, sempat sukses besar. Selain ceritanya yang memukau penonton dan kritikus, HTYD sempat menyaingi banyak film animasi jaman tersebut, yang didominasi oleh studio Disney dan Pixar.

HTYD yang berasal dari studio Dreamworks bahkan berhasil menduduki nominasi dua penghargaan Oscar, dan memenangkan satu nominasi Golden Globe, pada tahun 2011 lalu. 

Dana yang dihasilkan pun kentara besarnya, yaitu pendapatan box office mencapai 494,9 Juta Dolar AS di seluruh dunia, dari bujet filmnya sebesar 165 Juta Dolar AS. 

Saking ramai animo penggemarnya, film HTYD sempat dirilis dua sekuelnya, yaitu berjudul HTYD 2 (2014) dan HTYD: The Hidden World (2019), yang semuanya meraih nilai baik dari IMDB.

Tidak hanya film, beberapa seri animasi televisi pun sempat diproduksi. Contohnya adalah Dragons (2012 - 2014), Dragons: Race to the Edge (2018), HTYD: Homecoming (2019), serta Dragons: The Nine Realms (2021 - 2023).

Memang, kisah film antara bangsa Nordic dan Naga peliharaannya ini selalu memukau banyak orang, karena kesuksesan seri buku berjudul sama yang ditulis oleh Cressida Cowel.

Bahkan, buku karya Cressida Cowel mengenai kisah Hiccup dan Toothless ini, telah mencapai 12 seri buku, yang semuanya sukses di pasar literasi fiksi.

Bagi penggemar buku dan filmnya, banyak seri yang bisa menjadi pengisi waktu luang mengenai fiksi naga epik ini. Nah, bagaimana dengan film reka ulang dengan aktor nyata di tahun 2025?

Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025)

Ceritanya tentu sama dengan film HTYD tahun 2010 lalu, maka yang sudah nonton tidak perlu spoiler lagi. Tapi, mengingat jarak rilis filmnya yang mencapai 15 tahun, tampaknya cocok untuk membawa teman, keluarga, atau bahkan anak yang belum menontonnya.

Kali ini, Hiccup (Mason Thames) dari bangsa Viking Nordic tetap menjadi bulan-bulanan di desanya. Tubuhnya yang kecil, memang tidak sesuai dengan kriteria seorang pejuang di desanya yang bernama Berk.

Padahal, Hiccup adalah seorang anak kepala desa. Ayahnya, Stoick (Gerard Buttler), adalah seorang Viking sejati dan memiliki tubuh besar nan kuat. Walau anaknya bertubuh kecil, Stoick tetap yakin bahwa Hiccup dapat menjadi seorang Viking hebat nantinya. 

Hiccup pun sebenarnya memiliki kecerdasan yang melebihi rata-rata orang didesanya. Karakter ini menyebabkan dia lebih dekat dengan seorang pandai besi di desanya, bernama Gobber (Nick Frost). 

Saat itu pula, Hiccup sedang naksir dengan seorang gadis muda bernama Astrid (Nico Parker), yang justru lebih kuat bertarung fisik daripada dirinya.

Kisah Hiccup yang legendaris pun dimulai saat dia menemukan seekor naga yang terluka di hutan. Walau sempat saling waspada, Hiccup berhasil mendekati naga tersebut dengan seekor ikan.

Naga yang berwarna hitam itu lalu dirawat, dan dinamai Toothless. Tidak hanya menyembuhkan luka pada sayapnya, Hiccup lalu melatih kembali teknik terbang bersama Toothless. Karena lukanya cukup dalam, Hiccup menciptakan suatu alat khusus untuk menunggangi naga.

Padahal, desa Berk adalah musuh utama para naga. Viking dan naga memang telah lama berseteru, akibat kedua belah pihak yang saling rebutan wilayah buruan.

Namun, bahaya yang lebih besar ternyata muncul, dan melebihi kuatnya para naga dan bangsa Viking. Hiccup dan Toothless pun menjadi kunci atas keselamatan desa Berk dan seluruh ras naga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah