Pesawat Air India Jatuh, Sebabkan 265 Korban Jiwa
![]() |
Ilustrasi pesawat jatuh (Pexels). |
Pesawat Air India yang berangkat dari Ahmedabad ke London, jatuh pada hari Kamis (12/6) siang, waktu setempat. Pesawat jatuh tepat di sekitar area hunian warga Ahmedabad, dan menyebabkan 265 korban jiwa.
Dilansir dari Times of India, pesawat seri Boeing 787 tersebut jatuh di sekitar area Meghani, dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India. Pilot pesawat adalah Kapten Summet Sabharwal, dan asisten pilot Clive Kundar.
Pesawat menukik drastis, sesaat setelah lepas landas. Pesawat yang oleng lalu menabrak sebuah lokasi pemukiman. Pesawat yang baru terisi penuh oleh bahan bakar, menyebabkan besarnya ledakan dan kobaran api setelah jatuh.
"Pesawat terbang dengan sangat rendah, lalu menabrak lokasi asrama dokter universitas negeri," ujar Haresh Shah, seorang saksi mata.
Saksi mata lainnya menyatakan bahwa beberapa warga yang tengah berada di dalam asrama Universitas Kedokteran BJ terluka, namun belum ada konfirmasi dari aparat setempat.
Beberapa regu pemadam kebarakan dan ambulans segera tiba di lokasi, untuk langsung melaksanakan operasi penyelamatan.
Komisaris polisi Ahmedabad, GS Malik menyatakan bahwa satu orang penumpang selamat dalam kecelakaan naas tersebut. "Polisi menemukan seorang penumpang selamat yang duduk di kursi 11A. Penumpang tersebut kini tengah berada di rumah sakit dan tengah dirawat," ujar Malik.
"Kami belum dapat memastikan jumlah korban jiwa. Kemungkinan jumlahnya naik karena pesawat nomor AI 171 jatuh dan menabrak lokasi pemukiman warga," tambahnya.
241 korban adalah penumpang dan kru pesawat Air India bernomor AI 171, sementara sisanya adalah warga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, yang belum dikonfirmasi pasti jumlahnya.
Kesaksian Horor Warga Setempat
Seorang warga setempat sempat menyaksikan horornya kecelakaan pesawat AI 171.
"Saya sedang bekerja di kantor berjarak 200 meter dari lokasi kecelakaan. Saat saya tengah keluar gedung, saya mendengar suara kencang, dan tiba-tiba banyak asap memenuhi area," ujarnya.
"Saya mengira terjadi sebuah insiden di sekitar area sini. Ketika saya mencapai lokasi, saya melihat banyak puing reruntuhan gedung, terdapat pula kobaran api dan asap," tambahnya.
"Jarak pandangnya sangat terbatas. Kami akhirnya tahu bahwa sayap pesawat jatuh disini, dan pesawatnya ikut jatuh pula. Kami belum tahu tentang korban, namun lokasi kecelakaan adalah gedung hunian para dokter," tutupnya.
Saksi lain dari bandara menyatakan momen kecelakaan pesawat AI 171. "Saya akan menaiki penerbangan Indigo, saat sebuah asap tebal terlihat di kejauhan," ujarnya.
"Sesaat sebelum menaiki pesawat, bandara mengumumkan bahwa penerbangan ditunda. Akhirnya kita tahu dari media, bahwa sebuah pesawat mengalami kecelakaan dalam perjalanan," tambahnya.
Pernyataan Aparat Resmi India
Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India, terdapat 242 orang dalam pesawat, 230 diantaranya adalah penumpang, 10 kru, dan dua pilot.
DGCA menyatakan pula bahwa investigasi akan segera dilaksanakan, termasuk kemungkinan tibanya tim teknis dari Boeing untuk ikut membantu penyelidikan kecelakaan.
"Investigasi awal menunjukkan bahwa pesawat Air India yang sedang berangkat ke London, menabrak sebuah asrama dokter. Dalam waktu dua hingga tiga menit, kepolisian serta regu penyelamat lainnya telah mencapai lokasi kecelakaan, " ujar aparat kepolisian setempat.
"70 hingga 80 persen area telah diamankan. Seluruh agensi kini tengah bekerja disini," tambahnya.
Regu Respon Bencana Nasional (NDRF) India, menyatakan bahwa tiga regu penyelamat beranggotakan 90 anggota telah diberangkatkan dari Gandhinagar, sementara tiga regu lainnya kini tengah bergerak dari Vadodara.
Sementara Jalur Rel India telah mengerahkan kereta api Vande Bharat, untuk mengantarkan penumpang pesawat yang telantar. Penumpang akan dikirimkan ke beberapa kota tujuan dari Ahmedabad, hingga akhirnya layanan penerbangan dibuka kembali.
Menteri Dalam Negeri untuk Penerbangan Sipil India, Murlidhar Mogol menyatakan bahwa jumlah korban belum dapat dikonfirmasi secara tepat. Diperlukan informasi berlanjut demi mengecek jumlah korban.
Pernyataan Pemerintah Inggris Raya
"Kami telah memantau kecelakaan pesawat di Ahmedabad. Pemerintah Inggris Raya kini tengah bekerja dengan aparat lokal di India, untuk segera mengukukuhkan fakta dan memberi dukungan bagi seluruh pihak yang terlibat," ujar Pemerintah Inggris Raya.
"Warga negara Inggris yang membutuhkan info lebih lanjut, atau khawatir akan teman atau keluarganya, dapat menghubungi nomor kami," tambahnya.
Pernyataan Air India
Air India membuat pernyataan resmi pertama berisi, "Penerbangan AI 171 yang berangkat dari Ahmedabad, India, menuju London, Inggris telah mengalami kecelakaan hari ini, 12 Juni 2025. Kami tengah mencari informasi lebih lanjut."
Air India menambahkan bahwa penumpang penerbangan AI 171 berisi 169 warga India, 53 warga Inggris, satu warga Kanada, dan tujuh warga Portugis.
Air India sebagai bagian dari Tata Group akan memberikan kompensasi jiwa kepada keluarga penumpang yang tidak selamat saat kecelakaan AI 171, sebesar Satu Crore Rupee (1.890.860.000 Rupiah).
"Dengan berat hati saya mengkonfirmasi bahwa penerbangan Air India, AI 171 dari Ahmedabad menuju London mengalami kecelakaan. Kami menyatakan prihatin kepada keluarga dan orang tercinta yang terdampak kecelakaan ini," ujar Chandrasekaran, Direktur Air India.
"Fokus kami saat ini adalah untuk membantu seluruh warga dan keluarga yang terdampak kecelakaan ini. Kami akan membantu pula seluruh regu darurat yang berada di lokasi kecelakaan," ujarnya.
"Pernyataan berikutnya akan segera diberikan setelah kami menerima lebih banyak informasi. Pusat bantuan darurat telah diaktifkan, dan tim pendukung telah bekerja bagi seluruh keluarga yang mencari informasi," tambahnya.
Penyebab Kecelakaan Pesawat AI 171
Dua video pendek dari media sosial yang merekam momen terbangnya Air India AI 171, menunjukkan bahwa roda pendaratan masih keluar saat pesawat berada di ketinggian 121 meter. Roda pendaratan yang masih keluar menunjukkan bahwa suatu kerusakan terjadi di pesawat tersebut.
"Seharusnya roda pendaratan sudah masuk pesawat dalam waktu lima detik setelah lepas landas," ujar Kapten Amit Singh, seorang ahli keamanan penerbangan.
Membiarkan roda pendaratan masih keluar saat terbang, dapat meningkatkan tekanan, mengurangi daya naik, dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
Sementara aparat telah berhasil mengamankan kotak hitam dari lokasi kecelakaan pesawat. Kotak hitam berisi rekaman data penerbangan, yang penting bagi investigasi kecelakaan.
Hasil investigasi akhir kecelakaan pesawat AI 171 akan dirilis sebelum 12 Juni tahun mendatang. Laporannya akan berisi penyebab dan banyak faktor kecelakaan pesawat tersebut.
Komentar
Posting Komentar