Pangkas Rambut di Mina Layani 6 Ribu Jemaah Haji
![]() |
Ilustrasi jemaah haji yang tengah berada di lokasi Masjidil Haram di Mekah (Pexels). |
Dekat kota suci Mekah, para jemaah haji berkain ihram sedang mengantri panjang dalam diam, menunggu momen dirinya untuk ritual penting saat berhaji, yaitu saat memotong rambut.
Mencukur jenggot atau memotong rambut tiba saat akhir ziarah haji, yang merupakan momen ketika jemaah dapat membuka kain ihram, yang merupakan simbol kesucian dan ketaatan.
Dilansir dari The Peninsula Qatar, pangkas rambut tersebut berlokasi strategis, berada di lokasi Jumrah di Mina, kota Mekah, Arab Saudi dan terbuka eksklusif khusus bagi jemaah haji yang tiba tahunan.
Menurit Imad Fawzi, seorang pembimbing haji resmi, selama beberapa hari akhir ziarah haji, yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha, para pencukur dapat melayani hingga enam ribu jemaah.
Di dalam lokasi gedung, pria yang menggunakan celemek plastik tengah digunting rambutnya dengan pencukur listrik dan pisau cukur, dengan biaya sebesar 60 riyal.
Walau banyak yang sedang mengantri, Ahmed dari Mesir senang dengan kesibukan tersebut. "Pekerjaan ini sangatlah sederhana, tetapi memberi banyak kebahagiaan bagi kami," ujar Ahmed.
Fawzi yang tumbuh dan tinggal di Mekah, menyebut dirinya sebagai "Anak para Haji". "Saya telah bekerja di momen kunjungan haji sejak berumur tujuh tahun," ujarnya.
Kondisi Jemaah Haji Saat Ini
Pangkas rambut tahunan di dekat lokasi Jumrah ini bukanlah satu-satunya. Di beberapa lokasi kota Mekah dan padang Mina, banyak tenda pangkas rambut disiapkan selama ziarah haji.
Di sekitar Jamarat, seorang pria dari Asia Tenggara tengah menggunakan pisau cukur untuk merapikan rambut di bagian belakang kepalanya. Di sisi lain, beberapa pria dari Afrika tengah saling mencukur jenggot satu sama lainnya.
Di kota Mekah, satu jalanan khusus ditujukan untuk para pemangkas rambut, demi melaksanakan bisnis cekatan ini. Jika pria memotong rambutnya, maka para wanita dianjurkan untuk memotong ujung kukunya.
Kini, sekitar 1,6 juta jemaah haji telah berkumpul di dalam maupun di sekitar Mekah. Haji dianjurkan bagi para muslim dari seluruh dunia, sekali dalam seumur hidup jika mampu.
Selama berada di sekitar Jamarat, jemaah Hani Abdel Samih ingin mengganti bajunya yang telah tiga hari terpakai. "Pelemparan Jumrah sangatlah melelahkan, dan saya telah memakai baju ini seharian," ujarnya.
"Kami ingin memakai baju sehari-hari dan kembali nyaman, sehingga kami mencari pangkas rambut terdekat dari Jamarat," ujar Samih yang berasal dari Mesir. Walau begitu, dia terlihat sumringah. Dia tidak keberatan untuk mengantri lama, karena lokasi ini sangatlah spesial dalam perjalanan spiritual haji.
"Saya senang, tentu saja! Karena praktek ini adalah sunah dari Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar