Nenek Berusia 88 Tahun Akhirnya Wisuda

 

Joan Alexander saat telah diwisuda (University of Maine).

Joan Alexander selalu bermimpi untuk dapat mengabdi sebagai guru. Saat berumur 88 tahun, dia berhasil meraih cita-citanya tersebut. Dengan topi dan gaun toga, dia berhasil meraih gelar dan di wisuda oleh Universitas Maine, AS, 11 Mei lalu.

University of Maine memberikan gelar kehormatan bagi Joan Alexander sebagai Sarjana Pendidikan, enam dekade setelah dirinya memulai kuliah di kampus. Kini, Joan Alexander dikenal sebagai wisudawan tertua selama 160 tahun sejarah kampus Universitas Maine.

"Saya tidak menyangka bahwa gelar ini akan sangat berharga bagi saya. Sekarang lubang dalam hatiku telah tersembuhkan," ujar Joan setelah upacara wisuda. 

Anaknya, Tracy Alexander, dan cucunya, Isabel Beck tiba di lokasi kampus untuk menerima diploma sebagai perwakilan Joan Alexander. Mereka disambut dengan haru dan ceria dari seluruh warga kampus. 

Dilansir dari Majically, Rektor Joan Ferrini-Mundy menyatakan bahwa, "Kisah Joan menunjukkan karakter semangat Beruang Hitam."

Sejarah Pendidikan Joan Alenxander

Saat akhir 1950-an lalu, Joan Alexander adalah seorang mahasiswa di Universitas Maine. Jika lancar, Joan akan lulus pada tahun 1959 lalu, walau jalur hidupnya berbelok. 

Joan hamil anak pertamanya saat itu, yang menyulitkan dia untuk dapat menyelesaikan pendidikannya. Mimpinya untuk dapat mengajar di kelas pun terpaksa dihentikan sementara.

Tetapi Joan tidak berhenti belajar atau peduli pada orang lain. Dia mengasuh empat putri, sementara suaminya, Jim, bekerja sebagai pasukan marinir Pertahanan Pesisir Pantai AS. Jim seringkali dinas sendiri di markasnya selama bertugas. 

Joan secara sukarela berandil bagi komunitasnya, bahkan bekerja penuh waktu di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) pada tahun 1980-an lalu. Pengalamannya sebagai mahasiswa pendidikan dianggap layak untuk mengajar di kelas.

"Orangtua saya tidak menyelesaikan kuliah, jadi hal ini sangatlah penting bagi diriku. Suami dan keempat putri saya memiliki gelar pendidikan, sementara saya belum," ujar Joan.

Pencapaian Wisuda Joan Alexander 

Kondisi Joan tanpa gelar berubah saat Tracy, anak bungsu Joan, menghubungi Dean Justin Dimmel dari Fakultas Pendidikan dan Sumber Daya Manusia, Universitas Maine. 

Alasannya adalah Joan telah menyelesaikan seluruh kuliah dan tugasnya, serta berpengalaman sebagai guru, maka Joan layak diberikan gelar tersebut. "Saya tersentuh oleh kisah Joan. Bekerja dengan Joan, Tracy, serta seluruh keluarganya adalah pencapaian pribadi selama karir akademis saya," ujar Dimmel.

Bukan hanya sebuah kemenangan bagi Joan, prestasi ini adalah bentuk kegigihan anggota keluarga. Kisah Joan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa tahun 2025, bahwa tujuan hidup tidak pernah telat untuk dapat dikejar.

"Komitmen Joan untuk menyelesaikan pendidikannya sangatlah menginspirasi saya, kolega, serta seluruh wisudawan," tambah Dimmel.

Nama Joan Alexander memang tidak sempat terpanggil pada tahun 1959 lalu, namun di tahun 2025 ini dia mendapat momen yang lebih baik. Sebuah tepuk tangan meriah dari seluruh wisudawan dan kisah inspiratif bagi kita semua.

Kisah dimana suatu perjalanan panjang dapat menciptakan banyaknya momen penuh makna, selama kita hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah