Tips Berolahraga Lari Bagi Pemula

 

Ilustrasi lari di Gasibu, Bandung (Google Maps via Rave).

Olahraga lari sangat sederhana kan? Yang dibutuhkan hanyalah sepasang sepatu dan langsung bisa lari keluar. Dilansir dari Healthline, ternyata, tidak semudah itu. Ya, anda membutuhkan sepasang sepatu lari yang bagus, tetapi banyak pula kaidah lain yang penting saat berlari.

Persiapan Sebelum Berlari

Menggunakan sepasang sepatu lari yang bagus sangatlah berguna agar dapat menghindari cedera, dan membuat kaki lebih nyaman. Sepatu harus didesain khusus untuk berlari, dan anda dapat membelinya di toko khusus olahraga.

Mengenakan baju pun perlu dipilih kembali, dan tentu mengutamakan kenyamanan saat berlari. Celana pendek, celana panjang ringan dan kaos memang didesain untuk kegiatan berolahraga. 

Pakailah baju yang bisa menyerap keringat, dan jangan lupa memperhatikan keadaan cuaca. Menambah lapisan baju saat keadaan dingin dapat menjaga suhu tubuh, dan cukup dilepas saja saat badan terasa lebih hangat.

Kaus kaki yang tebal sangat penting pula bagi pelari, dan bahkan bagi perempuan, bra olahraga dibutuhkan pula. Tentu, keduanya harus baik dalam menyerap keringat atau menghangatkan badan.

Teknologi gawai bisa digunakan pula agar dapat mengecek sejauh mana anda berlari. Contohnya adalah beberapa aplikasi di ponse, yang dapat menghitung kegiatan lari anda. Yang perlu dicek diantaranya adalah jarak yang ditempuh, jumlah langkah, kecepatan lari dan detak jantung, serta jumlah kalori yang terbakar.

Jika terasa kurang, buatlah daftar lagu sambil berlari, agar menjadi motivasi khusus bagi anda. Tetapi suaranya jangan terlalu tinggi, dan hanya memakai satu saja yang menutup telinga. Hal tersebut agar pendengaran tetap seimbang, dan fokus pada tubuh anda dengan keadaan sekitarnya.

Beberapa Minggu Awal Berlari

Setelah persiapan diatas beres, maka coba terapkan tahap berlari yang baik bagi tubuh. Tujuannya adalah untuk membangun rasa percaya diri dan stamina. 

Pada hari pertama, cobalah lari sejauh 3 kilometer dengan kecepatan wajar. Tekniknya bisa silih berganti, yaitu berlari satu menit, lalu berjalan satu menit pula. Untuk kilometer kedua, bisa dicoba berlari 90 detik, dan berjalan satu menit saja.

Pada hari kedua, coba lakukan senam peregangan, agar badan tetap aktif dan lentur. 

Hari ketiga, sebaiknya diisi dengan kegiatan yang ringan, seperti berjalan, dan peregangan otot.

Hari keempat, terapkan teknik berlari seperti hari pertama dengan jarak yang sama, yaitu 3 kilometer. 

Hari kelima, anda kembali melaksanakan senam peregangan, agar badan tetap aktif dan lentur.

Hari keenam, coba lakukan 30 hingga 60 menit kardio, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. 

Hari terakhir, kembali lakukan jalan kaki atau sekedar peregangan otot saja. 

Saat kemampuan dan stamina secara bertahap naik, anda dapat menambah jarak berlari, atau satu hari tambahan. Namun, seluruh jumlah dan jarak berlari harus ditambahkan secara bertahap. Sama dengan teknik diatas, tahap ini dilaksanakan selama dua minggu awal.

Dua minggu berikutnya, pada hari keenam, bisa diganti dengan jarak sejauh 4,5 kilometer dengan teknik silih berganti antara berlari atau berjalan. Dua minggu setelahnya, coba kurangi berjalan dan fokus untuk terus berlari. 

Cara Agar Tetap Aman Saat Berlari

Sebelum memulai lari, makan dan minum yang cukup diperlukan oleh tubuh sebagai sumber kalori. 

Jangan gunakan alat pendengar seperti headset atau headphone, dan jika perlu gunakan earbud di satu telinga saja.

Jangan berlari terlalu cepat. Dengan fase yang tepat dan konsisten, anda harus berlari tanpa kelelahan.

Peragangan sendi dan otot, lima hingga sepuluh menit sebelum berlari, dibutuhkan oleh tubuh agar tidak tertimpa cedera.

Dengan menambahkan jenis olahraga lain seperti berenang dan bersepeda, stamina anda akan tetap terjaga baik.

Sama dengan saran untuk bersepeda atau berenang, hindari kegiatan berlari setiap hari. Selalu sempatkan satu hingga dua hari untuk beristirahat, yang hanya diisi dengan kegiatan ringan atau peregangan.

Motivasi Agar Tetap Berlari

Motivasinya adalah sederhana, yaitu anda ingin sehat. Jadi, pakailah motivasi simpel ini agar terus berolahraga. 

Dengan terus menambah jarak lari, anda dapat merasakan perkembangan tubuh anda. Jika perlu, coba pasang target sejauh mana anda dapat berlari. Ingat pula seluruh target yang telah dicapai sebelumnya. 

Jika memungkinkan, anda dapat mengajak teman, pasangan, atau keluarga dalam kegiatan berlari. Kehadiran mereka dengan tujuan yang sama, tentu dapat meramaikan motivasi anda untuk berlari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah