Tips Agar Bayi Mulai Tertawa
![]() |
Ilustrasi bayi sedang tertawa (Pexels). |
Tahun pertama setelah lahirnya bayi, tentu dipenuhi oleh banyak memori bahagia. Mulai dari pertama kalinya bayi konsumsi makanan padat, hingga langkah pertamanya.
Dilansir dari Healthline, setiap memori tersebut adalah tahap agar kita dapat memantau tumbuh kembang anak. Salah satu tahapnya adalah ketika bayi pertama kali tertawa.
Biasanya, bayi mulai tertawa ketika baru berumur empat bulan. Tertawa adalah satu cara agar bayi dapat berkomunikasi dengan kita. Maksudnya adalah bayi sedang tertarik dan senang.
Tips Agar Bayi Tertawa
Tidak perlu khawatir jika bayi anda belum tertawa saat berumur tiga atau empat bulan. Setiap bayi memiliki tumbuh kembang yang berbeda.
Buatlah suara yang lucu seperti suara mencicit, mencibir, atau meletupkan bibir. Suara unik tersebut jauh lebih menarik bagi bayi daripada suara normal.
Menggelitik dengan halus di sekitar area kulit bayi adalah sensasi yang berbeda dan menyenangkan bagi mereka.
Mencium tangan dan kakinya, atau meniup kulit bagian perutnya dapat membuat bayi tertawa.
Carilah benda-benda bersuara di sekitar anda, yang tampaknya lucu bagi bayi. Contohnya adalah suara resleting atau lonceng. Kita tidak tahu kapan bayi tertawa, jadi cobalah banyak benda lainnya.
Permainan ciluk-ba adalah satu cara agar bayi dapat tertawa. Dengan bermain ciluk-ba bersama bayi yang telah berumur enam, dapat menginisiasi tawa mereka.
Pada umur tersebut, bayi sudah mengerti bahwa barang yang ada di sekitarnya permanen. Maksudnya adalah barang masih ada walau tidak terlihat langsung oleh mata bayi.
Jika Bayi Tidak Tertawa Juga
Jika bayi belum tertawa hingga melebihi umur empat bulan, anda tidak perlu khawatir. Beberapa bayi memang memiliki temperamen yang lebih serius dibanding lainnya.
Fokuslah kepada banyak faktor tumbuh kembang bayi, yang perlu dicek satu-persatu untuk bayi berumur empat bulan.
Faktornya adalah senyum yang spontan, mengikuti benda lewat matanya, membuat suara sendiri, mengenali wajah dan orang yang dikenalnya, serta senang bermain dengan mereka.
Jika faktor-faktor diatas tidak terpenuhi, mungkin sudah saatnya anda berkonsultasi kepada dokter. Seluruh faktor diatas harus diutarakan pada dokter saat berdiskusi.
Dengan begitu, anda dapat memutuskan apakah akan memantau langsung perkembangan bayi atau butuh bantuan dari dokter. Evaluasi dari dokter dapat membantu tumbuh kembang anak.
Tidak perlu membandingkan satu bayi dengan yang lainnya, karena setiap bayi itu unik dengan sendirinya.
Komentar
Posting Komentar