Spesies Bakteri Baru Ditemukan di Stasiun Antariksa China

 

Foto stasiun Tiangong milik pemerintah China (CSME).

Spesies bakteri baru yang sanggup hidup di luar angkasa ditemukan oleh para astronot dari China pada hari Rabu (21/5) lalu. Bakteri tersebut ditemukan oleh astronot saat mengambil sampel di permukaan satelit milik China, Tiangong, ketika operasi Shenzo 15 lalu. 

Dilansir dari Space, astronot dari China yang bekerja di stasiun Tiangong sering mengambil sampel mikroba dari permukaan stasiun secara regular, demi mengecek keadaan di luar angkasa. Astronot China membawa sampel bakteri tersebut kembali ke bumi pada Juni 2023 lalu.  

Penelitian mengenai pengaruh mikroba pada materi Tiangong kini tengah dilaksanakan di dalam stasiun tersebut. Penelitian ditujukan untuk mengetahui sejauh mana koloni mikroba dapat menyebabkan korosi pada stasiun luar angkasa.

Dilansir dari Jurnal Mikrobiologi Sistematis dan Evolusioner, meneliti mikroba selama misi luar angkasa, sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan astronot dan fungsi stasiun antariksa. Jurnal tersebut ditulis oleh Grup Bioteknologi Antariksa Shenzou dan Institut Rekayasa Sistem Pesawat Antariksa Beijing.

Ini adalah pertama kalinya bakteri ditemukan di stasiun Tiangong. Mikroba bernama Niallia tiangongensis memiliki karakter butuh oksigen, berbentuk spora dan memanjang seperti palang. Telah dicanangkan bahwa bakteri tersebut adalah genus Niallia, dengan nama famili Cytobacillaceae. 

Spesies bakteri baru tersebut mirip dengan yang ditemukan di tanah bumi, yang dapat menyebabkan infeksi dan bahkan merusak sistem kekebalan tubuh manusia.  

Bakteri tersebut sanggup beradaptasi di orbit rendah bumi, berbeda dengan bakteri dari bumi. Niallia tiangongensis dapat meninggikan respon oksidatif dan pembentukan biofilm, sehingga dapat menanggulangi kerusakan akibat radiasi luar angkasa.

Adaptasi yang berakibat dari perbedaan struktur dan fungsi dua protein, menunjukkan bahwa mikroba tersebut telah mengembangkan mekanisme pertahanan diri di wilayah ekstrem luar angkasa.

Penemuan bakteri ini bukan pertama kalinya terjadi di stasiun luar angkasa. Sebelumnya, beberapa bakteri dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) sempat ditemukan oleh astronot. Salah satunya adalah bakteri yang dapat membantu pertumbuhan tanaman di Planet Mars.

Walau keadaan di stasiun luar angkasa sangatlah steril, astronot tetap membawa triliunan bakteri saat berangkat dan kembali dari operasi antariksa. Sebelumnya, NASA bahkan sempat menemukan 26 spesies bakteri baru yang belum dinamai oleh para ahli. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah