Rilis Pers dari Gates MRI yang Laksanakan Uji Vaksin TB di Indonesia

 

Ilustrasi Tuberkolusis (Freepik).

Beberapa hari terakhir ini, medsos cukup rusuh dengan program uji coba vaksin tuberkolusis (TB) di Indonesia. Uji coba vaksin TB didanai oleh Bill Gates, selaku pemilik Gates Foundation dan dilaksanakan oleh Gates Medical Research Institute.

Namun, penelitian uji coba vaksin tahap 3 di Indonesia ini mungkin harus ditelaah kembali. Daripada kontroversinya, coba kita baca dari rilis persnya Gates Medical Research Institute, saat 19 Maret tahun 2024 lalu.

Jika terdapat kontradiksi dengan apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Gates MRI, maka kita layak mempertanyakan hal tersebut.  

Rilis Pers Gates MRI untuk Memulai Fase 3 Uji Coba Vaksin TB 

Berikut adalah pers rilis dari laman situs Gates Medical Research Institute.

Uji Coba Potensi Vaksin Tuberkolusis dari Gates MRI

Gates MRI milik Bill dan Melinda Gates menyatakan, bahwa fase 3 uji coba vaksin M72/AS01E tuberkolusis telah dilaksanakan. Dosis pertama akan diberikan di Afrika Selatan, yang mengalami besarnya jumlah kematian akibat TB. 

Jika vaksin menunjukan indikasi dapat diterima dengan baik (oleh tubuh) dan efektif, M72/AS01E menjadi vaksin pertama di sepanjang abad yang dapat mencegah penularan TB diantara anggota umur remaja dan dewasa. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari PBB (UN), pada tahun 2022 lalu, setidaknya 10,6 Juta warga tertular bakteri TB, sementara 1,3 juta diantaranya meninggal dunia. Berarti pada tahun 2022 lalu, 3500 warga meninggal dunia setiap harinya akibat TB. 

Penyakit ini banyak menjangkiti negara dengan pendapatan rendah hingga menengah. Warga yang tinggal di daerah kumuh serta malnutrisi lebih mudah tertular TB. Di Afrika Selatan saja, 280 ribu warga tertular TB setiap tahunnya.

TB adalah satu dari banyak penyakit infeksi yang mematikan, dan menjadi faktor kematian tertinggi bagi pasien terjangkit HIV. 

Satu-satunya vaksin TB adalah BCG, yang dirilis pada tahun 1921 lalu. BCG dapat melindungi bayi dan anak-anak dalam mencegah TB, namun kurang melindungi bagi remaja hingga dewasa dari penyakit TB, dimana paru adalah penyebar utama  bakteri TB. 

Selama fase 2 uji coba klinis vaksin TB di GlaxiSmithKline (GSK), M72/AS01E mampu memberi 50 persen perlindungan pada orang dewasa dalam mencegah TB paru, selama tiga tahun lamanya.

WHO menyatakan bahwa dalam jangka 25 tahun mendatang, vaksin fase 2 tersebut dapat menyelamatkan nyawa 8,5 juta warga, mencegah 76 juta kasus baru TB, dan mengamankan 41 Miliar Dolar AS bagi rumah tangga yang terpapar TB.

Membuat vaksin yang mudah diakses dan murah bagi warga, dengan beban penyakit yang tinggi adalah prioritas bagi seluruh mitra uji coba. Gates MRI telah bekerja dengan banyak pemilik saham, termasuk komunitas yang mengikuti uji coba klinis, agar dapat memandu kandidat vaksin TB selama fase 3. 

Hingga saat ini, Gates MRI, GSK, Wellcome, dan Gates Foundation telah bekerja bersama untuk memahami potensi kebutuhan dari vaksin, dan rencana jangka panjang jika vaksin berhasil.

Dari mulai mendukung penelitian, membangun potensi dampak vaksin yang terbukti berhasil, serta berkolaborasi dengan mitra negara regional dan multilateral untuk mengenalkan vaksin.

Pemberi dana uji coba vaksin berencana untuk mendirikan kelompok penasehat internasional, sebagai perwakilan yang dapat memberi arahan dari program tersebut.

Mengembangkan dan memastikan akses global terhadap produk kesehatan adalah tugas yang sulit. Maka, kolaborasi global dan kemitraan yang kuat adalah komponen utama bagi para kandidat vaksin di masa depan.

Uji coba akan diikuti oleh 20 ribu kandidat uji vaksin, termasuk diantaranya yang terjangkit penyakit HIV, dan tinggal di 60 lokasi di tujuh negara. Ketujuh negara yang berpartisipasi diantaranya adalah Afrika Selatan, Zambia, Malawi, Mozambik, Kenya, Indonesia, dan Vietnam.

Partisipan uji klinis akan menerima vaksin uji coba M72/AS01E atau placebo, yang berarti partisipan atau penguji coba tidak tahu pasti siapa yang menerima vaksin tersebut. Cara ini dianggap sebagai standar utama dalam mengevaluasi keamanan dan kefektifan dari vaksin uji coba.

Pernyataan Dari Gates MRI, GSK, Wellcome, dan Gates Foundation

"Peluncuran fase 3 ini adalah komitmen dalam mengembangkan inovasi medis, untuk mencegah penyakit sejenis TB, yang berbahaya di banyak negara dengan pendapatan rendah hingga menengah," ujar Emilio A Emini, Ph.D., seorang Kepala Eksekutif Gates MRI. 

"Uji klinis vaksin membutuhkan waktu bertahun-tahun, namun mitra kami di Afrika Selatan dan banyak negara lainnya telah sepakat dalam penelitian uji coba fase 3, agar dapat membuktikan potensi vaksin (TB)," tambahnya.

"Mencapai fase 3 dengan tingkat kebutuhan vaksin TB yang tinggi, adalah momen penting bagi Afrika Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat di lokal dan global untuk mencegah penyakit yang masih menjangkiti komunitas kami," ujar Dr. Lee Fairlie dari Universitas Wiswatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan. 

"Afrika selatan berpengalaman cukup dengan TB dan uji klinis vaksinnya. Kami mengamankan pasien dan data berkualitas tinggi, demi regulasi vaksin yang dapat diterima," tambah Fairlie, yang menjabat pula sebagai Kepala Kesehatan Ibu dan Anak di Wits RHI, sekaligus Kepala Pengawas Uji Klinis Vaksin TB.

"Setelah lebih dari 20 tahun mengembangkan vaksin, GSK bahagia dalam menyambut fase 3 ini. Sangatlah rumit mengembangkan dan memastikan akses global terhadap produk kesehatan," ujar Deborah Waterhouse, Kepala Eksekutif dari ViiV Healthcare dan Presiden Global Health, GSK.

"Namun, kolaborasi bersama Gates MRI, Wellcome, dan Gates Foundation dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam mencegah penyakit berbahaya, seperti TB yang menjadi beban banyak warga dunia," tambah Waterhouse.

"Jika dinyatakan efektif, M72/AS01E dapat menyegarkan kembali pencegahan global terhadap TB, yang sempat dirusak oleh pandemi COVID-19," ujar Alemnew Dagnew, M.D., kepala pengembangan M72/ASO1E di Gates MRI.

"Saya bahagia dengan vaksin ini, karena saya pernah bekerja sebagai dokter di Ethiopia. Saya melihat sendiri infeksi TB paru yang merusak komunitas dan vaksin ini dapat merubahnya," ujar Dagnew.

"Infeksi TB bermasalah pula pada kehidupan sosial dan ekonomi. Banyak pasien terjangkit TB saat usia kerja mereka, menyebabkan banyak keluarga kehilangan sumber penghasilan, atau meninggikan pengeluaran sebesar 20 persen," tambahnya.

"Kita harus terus mengembangkan alat yang dapat mencegah, mendiagnosa, dan merawat kasus TB. Uji klinis fase 3 vaksin TB M72 dari Gates MRI, adalah momen penting untuk mencegah TB," ujar Trevor Mundel, Presiden Global Health dari Bill & Melinda Gates Foundation.

"Kami berpendapat bahwa uji klinis ini adalah awal dari banyak kesempatan dalam mencegah TB. Gates Foundation akan terus berkomitmen untuk mendukung mitra lokal dan global, dalam mencari solusi serta mencegah penyebaran penyakit berbahaya," tambahnya.

"Dengan lamanya perjalanan ini, dimulainya uji coba klinis di Afika Selatan adalah langkah kritis, agar dapat memiliki vaksin efektif dari resiko TB," ujar Alex Pym, Kepala Penelitian Penyakit Menular dari Wellcome.

"Kolaborasi global dengan pemerintah dan komunitas, berpengaruh penting agar manfaat dan uji klinis vaksin dapat berhasil sepenuhnya," tambah Pym. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah