Perbedaan antara Penuaan Kronologis dan Biologis

 

Ilustrasi proses penuaan (Freepik).

Perhitungan jumlah usia ternyata dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama yaitu usia kronologis, yang berarti dihitung sejak manusia lahir. Sementara umur biologis tergantung pada kondisi dan perkembangan biologis serta fisik.

Dilansir dari Healthline, contohnya adalah saat anda ditanya umur, maka anda akan menjawab dengan berapa usia anda sejak lahir hingga sekarang. Namun, dokter akan menganalisis berbeda, dengan cara mengecek tubuh anda dan hasilnya bisa lebih tua atau muda.

Umur Kronologis

Umur kronologis adalah seberapa lama anda berada di dunia sejak hari lahir hingga sekarang. Faktornya dapat dihitung dari tahun, bulan, dan hari yang menjadi faktor utama dalam mendefinisikan umur.

Beberapa faktor resiko bisa terjadi akibat pertambahan umur, diantaranya adalah penyakit kronis, batas usia, dan berkurangnya fungsi tubuh, seperti pendengaran dan ingatan.

Umur Biologis

Umur biologis adalah ketika sel dan jaringan dalam tubuh mengalami penuaan serta rusak seiring waktu. Walau begitu, olahraga serta asupan nutrisi yang baik dan rutin, dapat memperbaharui sel yang rusak tersebut. 

Beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan untuk menghitung penuaan biologis, diantaranya adalah umur kronologis itu sendiri, genetik, gaya hidup, asupan nutrisi, serta penyakit yang diderita dan kondisi lainnya.

Dokter dan ahli fisik dapat menentukan seberapa umur biologis anda, dengan analisa khusus yang dilaksanakan oleh mereka. Hasilnya justru berbeda antara usia kronologis dan biologis. 

Contohnya adalah saat ini anda berumur 28 tahun yang tidak berolahraga, konsumsi banyak makanan berlemak, dan merokok lima bungkus rokok sehari, maka umur biologis anda berarti lebih tua 10 tahun jauhnya.

Penuaan Sambil Tetap Sehat

Beberapa cara dapat dilaksanakan agar dapat menua dan kesehatan selalu terjaga. Contohnya ada di sub-artikel di bawah ini.

Berolahraga

Pertama anda bisa berolahraga sesering mungkin, karena dapat menanggulangi tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung dan radang sendi.

Pada usia muda, olahraga dapat meninggikan jumlah darah yang terpompa jantung, serta menurunkan durasi istirahat jantung. Pada usia dewasa, olahraga menambah fungsi jantung dan paru-paru, yang bagus untuk mempertahankan stamina dan mengurangi rasa capek.

Latihan yang berguna untuk penuaan ada beberapa jenisnya pula, diantaranya adalah latihan keseimbangan, yang dapat mengurangi resiko jatuh dan cedera saat umur menua.

Latihan kekuatan adalah untuk melatih massa otot, yang berguna untuk mengurangi resiko osteoporosis (alias melemahnya tulang), saat umur bertambah tua.

Latihan stamina adalah untuk mempertahankan detak jantung dan pernapasan yang tinggi. Rutinitas ini dapat meningkatkan kesehatan kedua organ tersebut dan stamina tubuh. Latihan ini bisa dilaksanakan melalui berenang, berjalan, atau bersepeda.

Latihan peregangan dilaksanakan agar tubuh tetap lentur, dan jika dilaksanakan secara rutin, dapat mengurangi sakit dan pegal saat beraktifitas sehari-hari.

Mempertahankan Berat Tubuh yang Sehat

Tubuh manusia selalu mendistribusikan lemak ke seluruh bagiannya. Lemak yang terakumulasi sangatlah penting bagi penuaan yang sehat. Biasanya berat badan yang sehat dapat dilihat dari rasio antara pinggang dan tubuh. 

Tubuh berbentuk buah pir berarti menunjukkan lemak berada di bagian pinggul dan paha. Tubuh berbentuk seperti ini maka menunjukkan distribusi lemak yang sehat.

Tubuh berbentuk apel berarti lemak tubuh telah mencapai perut dan pinggang. Distribusi lemak seperti ini meninggikan resiko penyakit jantung dan kanker payudara.

Pantau Nutrisi Makanan dan Kurangi Konsumsi Gula 

Nutrisi yang terkumpul dalam tubuh dapat memperpanjang kekuatan tulang, otot, serta organ dalam waktu yang lama. Memakan banyak buah, sayur, kacang, susu rendah lemak, serta sumber karbohidrat tinggi serat adalah tips utamanya.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor nutrisi sangatlah berpengaruh pada penuaan biologis. Dengan memantau dan konsumsi rutin makanan sehat, maka umur biologis akan semakin baik.

Kurangi makanan cepat saji, roti putih, dan soda, karena meninggikan kadar gula yang kurang sehat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah