Mengenal GERD dan Penyebabnya

 

Ilustrasi penderita GERD (Freepik).

Gastroesophageal reflux disease atau biasa disingkat GERD, adalah kondisi ketika isi perut (dan zat asam) naik hingga bagian kerongkongan, tenggorokan dan mulut. GERD yang sudah kronis bisa kambuh dua kali perminggu atau bertahan gejalanya hingga mingguan atau bulanan. 

Gejala yang terlihat jelas pada penderita anak-anak dan dewasa adalah rasa sakit di perut atau rasa mual setelah makan. Makanan akan sulit tertelan, merasa pusing dan muntah setelah makan. Maag dan kesulitan bernapas adalah gejala lainnya. 

Sementara beberapa gejala GERD yang lebih sulit dicek adalah rasa panas di dada, rasa yang kurang pada indera perasa, keroposnya lapisan enamel gigi, batuk, bersin, atau susah menelan.

Khusus pada bayi, ada beberapa gejala khusus yang perlu diperhatikan. Gejala tersebut adalah meludah lebih banyak, batuk, tersedak, dan terlihat tidak nyaman ketika makan, sulit tidur, serta menghindari makan hingga berat tubuh turun. 

Cara Menghindari Kambuh Gerd

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa cara agar GERD bisa terhindari kambuhnya oleh pasien, diantaranya adalah dengan konsumsi makanan yang terbatas.

Contohnya adalah memakan porsi harian lebih sedikit, membatasi jeruk, kafein, coklat dan makanan banyak lemak, menambah asupan serat agar pencernaan lancar, serta banyak minum air.

Penanggulangan lainnya adalah dengan tidak bangun hingga malam dan tidur dengan pakaian ketat, tidur dengan bantal, tetap tegak selama 2 jam setelah makan, dan tidak merokok.

Potensi Komplikasi Gerd

Zat asam yang terkandung dalam perut sangatlah kuat. Esofagus (kerongkongan) yang terkena banyak asam akan terjangkit iritasi. Kerongkongan yang iritasi bisa menyebabkan pasien sulit menelan makanan. Jika iritasit terlalu lama dibiarkan, kanker dapat menjangkit kerongkongan.

Iritasi pada saluran suara akibat banyaknya gumpalan di tenggorokan bisa saja menjangkit pasien. Banyak gejala GERD membuat tidak nyaman pasiennya saat usia berapa pun. Jika dibiarkan, organ pencernaan akan tambah rusak. Seluruh penanggulangannya adalah dengan merubah kebiasaan.

Konsultasi Kepada Dokter

Jika gejala GERD muncul lebih dari dua kali selama seminggu, anda dianjurkan untuk menghubungi dokter. 

Dokter akan merekomendasikan obat pemblokir H2, agar dapat menurunkan jumlah zat asam di perut. Obat lainnya yang mungkin diberikan adalah prokinetik, yang dapat mempercepat proses pencernaan dalam perut.

Jika gejala GERD sudah akut, dokter mungkin merekomendasikan operasi bedah. Kerongkongan akan dibuka dengan membuat katup di bagian bawahnya, untuk mencegah zat asam kembali. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah