Kontradiksi Ikan Mas di Indonesia dan Amerika Serikat
![]() |
Ikan Mas Raksasa Megalodon (Facebook). |
Ikan mas (Cyprinus carpio) adalah salah satu ikan yang mudah ditemukan di Indonesia. Selain di banyak pasar sebagai bahan makanan, ikan mas sering dipelihara oleh para petani di sawah.
Ikan mas di sawah dipelihara di irigasi yang mengitari sawah, atau bahkan di dalam sawahnya saat padi belum tumbuh tinggi. Kadang, sawah yang belum tertanam oleh padi pun sering digunakan sebagai kolam ikan mas setelah musim panen tiba.
Salah satu alasannya adalah petani yang kadang memakan atau bahkan menjual ikan mas tersebut. Tetapi alasan utamanya adalah petani dapat menyuburkan lahan sawah dan mengontrol hama.
Ikan mas yang habitatnya dapat hidup di air dangkal, menghasilkan pupuk organik melalui feses-nya dan mengontrol pertumbuhan gulma.
Jadi, penggunaan pupuk kimiawi pun dapat dikurangi dengan adanya ikan mas di sekitar lahan sawah. Jika pupuk kimiawi digunakan, ikan mas dapat mengurasi emisi gas metan yang dihasilkan oleh pupuk.
Ikan mas dapat ditemani pula oleh sejenis ikan lainnya di habitat sawah, diantaranya adalah nila dan gurame. Pembudidayaan beberapa ikan ini sanggup menjadi komoditas alami yang ramah lingkungan.
Ikan Mas Megalodon di Amerika Serikat
Nah, bagaimana dengan wilayah habitat yang berbeda dengan ikan mas di luar negeri sana. Contohnya di Amerika Serikat, pada bulan Maret, lalu seekor ikan mas koki sempat membuat heboh peneliti.
Seekor ikan mas koki raksasa bernama latin spesies Carrasius auratus ini, ditemukan di kepulauan Presque, Pennsylvania, AS. Saking besarnya, Instansi Ikan dan Alam Liar AS menamainya sebagai Megalodon.
Dilansir dari National Geographic, spesies ikan mas ini biasanya tidak ditemukan di alam liar. Carrasius auratus dikembangbiakkan oleh manusia sebagai ikan peliharaan di akuarium.
Ukurannya dianggap cukup besar, yaitu seberat 2 kilogram, yang hampir sama dengan ikan mas (carp) yang dikembangbiakkan di sawah-sawah Indonesia.
Kedua Spesies Memiliki Klasifikasi Famili yang Sama, yaitu Cyprinidae.
Padahal, jika dipelihara di akuarium, ukurannya hanya sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 hingga 400 gram saja. Banyak penyuka ikan memeliharanya pula di Indonesia.
Dari segi habitat awalnya, ikan mas berasal dari China, Eropa, Taiwan dan Jepang. Habitat awal tersebut menyebabkan adaptasi yang berbeda di ekosistem yang berbeda pula.
Ikan mas koki yang dibawa ke AS saat akhir abad 1800an lalu, sempat pamor sebagai ikan peliharaan di akuarium. Namun, banyak diantara ikan mas tersebut dibuang ke banyak sungai.
Ikan mas koki yang awalnya hanya peliharaan akuarium kecil, malah menjadi hama bagi banyak ekosistem di Amerika Serikat. Ikan mas memakan banyak telur dan larva ikan asli AS.
Bahkan beberapa ikan dewasa asli habitat as pun menjadi mangsanya. Ikan mas koki dapat menyebabkan turunnya banyak populasi spesies asli di AS, yang termasuk diantaranya adalah keluarga udang.
Lebih parah lagi, mereka dapat bereproduksi beberapa kali setiap musimnya, sehingga populasi ikan mas dapat meroket tinggi jika tidak dikendalikan.
Satu penelitian melaporkan bahwa ikan mas koki terbiasa menyedot sedimen tanah dan memuntahkannya. Karakter tersebut dapat menyebabkan keruhnya kualitas air serta mengurangi kadar oksigennya.
Penelitian lain melaporkan pula bahwa organ pencernaan ikan mas koki dapat menyebarkan racun, yang mendukung siklus hidup bakteri jahat cyanobacteria di dalam air.
Tidak hanya saat ditemukan pada bulan Maret 2025 lalu, ikan mas koki cukup sering ditemukan di AS. Contohnya pada tahun 2021 lalu di salah satu danau di Boston.
Tim ekspedisi sempat memindahkan 20 ribu ikan mas koki sebelum tanah danau tersebut dikeruk, sebagai upaya pemeliharaan alam. Namun, satu tahun kemudian, sekitar 10 ribu ikan mas koki telah mengisi kembali area danau tersebut.
Komentar
Posting Komentar