Kacang-Kacangan Berprotein Tinggi Pengganti Daging
![]() |
Ilustrasi Kacang dan Sayur (Pexels). |
Kacang mengandung kandungan nutrisi yang baik, termasuk diantaranya adalah kacang lentil dan polong.
Dilansir dari National Geographic, menurut Komite Penasihat Pedoman Diet (DGAC) dari Pemerintah AS pada tahun 2025, bahan makanan yang penuh dengan protein, serat, dan anti-oksidan ini harus menjadi bagian konsumsi sehari-hari.
Kacang-Kacangan adalah bahan makanan pokok di India, Timur Tengah, dan banyak negara di benua Asia lainnya, tetapi bukanlah di Amerika Serikat. "Sangat memalukan karena hanya sedikit warga AS yang mengkonsumsi kacang," ujar Christopher Gardner ilmuwan nustrisi dari Universitas Stanford.
Tidak hanya di AS, menurut kajian pada 2022 lalu di Universitas Camerino, Italia, lentil adalah satu dari banyak kacang yang paling penting. Di tahun yang sama Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung-Jawab (PCRM) menyebutkan bahwa kacang adalah bagian dari makanan yang bertenaga.
Protein, Fitokimia dan Perlindungan Ginjal
Kacang polong dan lentil adalah makanan yang tidak sama, dan bagian dari besarnya kelompok kacang-kacangan, yang termasuk diantaranya adalah kacang kedelai, arab dan tanah.
Seluruh tanaman kacang memiliki siklus bakteri baik di akar mereka, yang sanggup menyerap nitrogen dari atmosfer ke dalam tanah, dan menjadi faktor yang baik bagi kesuburan tanah.
Kandungan yang tinggi akan protein, kacang adalah alternatif baik sebagai pengganti daging. Setengah gelas lentil yang dimasak, dapat memberikan nutrisi sebesar 12 gram protein, seperlima dari jumlah harian yang dibutuhkan oleh wanita paruh baya.
"Kacang polong dan lentil adalah makanan rendah glukosa, jadi tidak akan meninggikan kadar gula darah," ujar Andres Ardisson Korat, ilmuwan nutrisi dari Universitas Tufts.
Dari sebuah studi mengenai pria gemuk dengan resiko diabetes, konsumsi tiga gelas lentil masak setiap minggunya, selama dua bulan lamanya, dapat mengurangi resistensi terhadap insulin. Pengurangan resistensi insulin, berarti glukosa darah dapat diproses dengan baik.
Kacang-kacangan penuh kandungan fitokimia, yaitu anti-oksidan yang banyak ditemukan di tanaman, untuk mencegah peradangan serta penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).
Studi lainnya di Italia menunjukkan bahwa konsumsi lentil dapat mengurangi tingkat masalah jantung, gangguan degeneratif, dan penuaan.
Kacang polong memiliki kandungan fitokimia yang baik pula, khususnya asam flavonoid dan fenolic, yang baik untuk melindungi ginjal dari penyakit.
Korat menambahkan bahwa warga harus lebih banyak memakan protein dari sebelumnya. Penelitian yang dikerjakan oleh Korat membuktikan pula bahwa konsumsi protein, khususnya dari tanaman sejak berumur muda, dapat mempengaruhi baiknya fungsi fisik dan mental di hari tua.
Gardner menyatakan pula bahwa di jaman makin tingginya harga daging dan telur, kacang-kacangan adalah sumber protein alternatif yang cukup murah harganya.
Komentar
Posting Komentar