Gempa Magnitudo 6,1 Menimpa Kepulauan Yunani

 

Foto kota Chania di Yunani (Pexels).

Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 menimpa kepulauan Crete, Yunani pada hari Kamis (22/5) lalu, pukul enam pagi waktu setempat. Pusat gempa berada 56 kilometer dari Crete, dengan kedalaman mencapai 60,3 kilometer di bawah tanah.

Gempa terasa hingga kepulauan Aegean dan beberapa daerah daratan Yunani, diantaranya sangat terasa di Chania dan Rethymno. Beberapa saksi mata di Athena merasakan pula gempa tersebut.

Selama dua hari gempa, anggota pemadam kebakaran (Damkar) bersiaga penuh demi menjaga keselamatan warga. Beberapa mobil Damkar berpatroli demi menanggulangi bencana susulan akibat gempa tersebut. 

Dilansir dari Euronews, Beberapa bukit yang longsor akibat gempa di wilayah Heraklion menyebabkan jalan dan gedung rusak. 

Presiden Organisasi Perencanaan dan Perlindungan Gempa (ERT), Efthimios Lekkas menyatakan bahwa walau pusat gempa berada di laut, tidak ada resiko tsunami sama sekali.

Lekkas menambahkan pula bahwa pusat gempa yang cukup dalam berada di wilayah lempengan tektonik Afrika dan Eropa. Lempengan ini sebelumnya sempat menyebabkan gempa bumi hebat.

Menurut walikota Agios Nikolaos, Manolis Menegakis menyatakan bahwa gempa bumi terasa hebat, namun belum ada laporan kerusakan, dan warga diminta tetap waspada.

Sekretaris Jenderal dari European-Mediterranean Seismological Centre, Remy Bossu menyatakan bahwa gempa biasa terjadi di Yunani. "Jika anda sedang mengunjungi Yunani, maka anda tiba di wilayah yang siklus seismiknya aktif," ujarnya pada hari Jumat.

"Bahayanya tidak sebesar hari kamis, dan tidak sebesar bulan Februari lalu. Cedera yang mungkin menimpa anda adalah saat obyek jatuh, jadi lindungi diri dengan bersembunyi dibawah meja," ujar Bossu.

"Gempa dengan magnitudo sebesar itu tidak akan langsung melukai warga, tetapi atap genteng serta balkon mungkin saja jatuh menimpa anda, jadi tetap berhati-hati dan taati anjuran dari aparat," tambahnya.

"Biasanya, gempa bermagnitudo 6 tidak akan menyebabkan tsunami yang tinggi. Dianjurkan agar tidak pergi ke pelabulan, karena pusaran air bisa terjadi, dan jangan pergi ke pantai, karena air laut kemungkinan ikut meninggi," tutupnya.

Dr. Nikolaos Melis, seorang ahli seismolog dari Pengamat Nasional Athena, menyatakan walau banyak gempa terjadi selama dua hari tersebut, tidak ada resiko besar gempa yang akan menimpa Yunani.

Lokasi kepulauan Yunani yang berada di lempengan tektonik Afrika dan Eurasian, khususnya di kepulauan Ionian, memang memiliki aktifitas seismik yang tinggi. Warga biasanya telah waspada, dan sudah siap untuk menanggulangi bencana susulan akibat gempa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah