Dampak Rokok bagi Gigi Anda dan Tips Menanggulanginya
![]() |
Ilustrasi merokok (Freepik). |
Merokok menyebabkan gigi anda terpapar oleh tembakau dan nikotin. Sebagai hasilnya, gigi bisa ternodai, berwarna kuning, dan napas bau. Selain itu, indera perasa akan menumpul. Dilansir dari Healthline, merokok menurunkan sistem kekebalan tubuh, yang berresiko penyakit gusi, contohnya adalah kanker mulut.
Rokok Berdampak Merusak Gigi dan Gusi
Rokok berresiko penyakit gusi, yang berarti infeksi pada batas gusi. Infeksi ini disebabkan saat karang gigi dan bakteri terkumpul di atas atau didalam gusi, dan menyebabkan peradangan.
Perokok aktif lebih mudah terpapar penyakit gusi dibandingkan dengan yang tidak, karena kadar karang pada giginya. Sementara nikotin dapat mengurangi produksi air liur dalam mulut, sehingga bakteri dan karang mudah terkumpul dalam mulut.
Berhenti Merokok Dapat Menyehatkan Gigi
Berhenti merokok, apalagi setelah lama menjaga kebiasaan tersebut, dapat menyehatkan diri dan mengurangi resiko penyakit gusi atau rusaknya gigi.
Satu penelitian berpartisipan 49 perokok yang mengalami penyakit gusi kronis, dipantau selama 12 bulan lamanya. Mereka dibantu berhenti merokok melalui terapi nikotin, obat, dan bantuan konsultasi. Saat penelitian berakhir, seperlima dari partisipan berhenti merokok, dan kesehatan mulut mereka meningkat drastis.
Penelitian lainnya menunjukkan, bahwa resiko penyakit mulut jauh lebih besar pada perokok, yaitu 80 persen banyaknya dari orang yang tidak merokok.
Berhenti merokok tidak hanya melindungi kesehatan gigi, tapi dapat mengurangi resiko beberapa penyakit lainnya. Diantaranya adalah kanker mulut, penyakit jantung, dan paru-paru.
Karena merokok menurunkan pula sistem kekebalan tubuh, maka tubuh akan lebih sulit melawan infeksi. Bahkan, tulang yang mendukung gigi pun melemah, dan menyebabkan hancurnya gigi.
Cara Membersihkan Noda dari Gigi
Nikotin dan getah tembakau dari rokok menyebabkan gigi menjadi kuning atau bernoda. Menggosok gigi beberapa kali sehari dapat membersihkan gigi anda dan mencegah penyakit gusi.
Perlu diperhatikan pula pasta gigi (odol) yang didesain untuk mencegah noda gigi pada perokok. Biasanya, odol ini dipilih dari bahan yang mengandung anti perubahan warna gigi. Bahan anti perubahan warna gigi diantaranya adalah soda kue, hidrogen peroxida, arang aktif, minyak kelapa, dan kunyit.
Anda bisa membersihkan gigi tanpa keluar rumah, contohnya adalah menggunakan beberapa tetes hidrogen peroksida dan soda kue. Jangan gunakan hidrogen peroksida dengan kandungan yang terlalu kuat, jika tidak gigi anda bisa rusak.
Jangan lupa pula, bahwa pemutih gigi butuh konsultasi khusus dari ahlinya, alias dokter gigi. Produk pemutih gigi yang banyak dijual memang cukup efektif, namun tidak akan dapat membersihkan sisa noda nikotin pada gigi.
Pemutihan gigi yang aman dilaksanakan di rumah hanyalah sesering mungkin menggosok gigi, dengan menggunakan pasta biasa.
Cara Mengurangi Bau Mulut Akibat Rokok
Perokok biasanya memiliki bau napas yang beda. Biasanya disebabkan oleh tahap awal penyakit gusi, atau keringnya mulut akibat berkurangnya produksi air liur.
Beberapa saran agar bau mulut dapat dikurangi, adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari, minum air (putih) lebih banyak, berkumur dengan pembersih mulut anti bakteri, menguyah permen karet tanpa gula, dan menghisap permen menthol.
Tentu cara terbaiknya adalah mengunjungi dokter gigi untuk membersihkan plak dan karang dari gigi. Menghindari rokok adalah tips utamanya, atau bahkan berhenti merokok sepenuhnya.
Cara Berhenti Merokok Sepenuhnya
Seluruh masalah akibat rokok tidak perlu ditanggulangi lagi jika anda berhenti. Terdapat beberapa cara untuk berhenti, yaitu dengan menghindari rangsangan merokok, tetap menyibukkan diri, terapi nikotin, memiliki motivasi khusus, dan terapi psikologis.
Komentar
Posting Komentar