Berbagai Manfaat Berjalan Cepat dan Berlari
![]() |
Ilustrasi berjalan cepat atau berlari (Freepik). |
Dilansir dari Healthline, keduanya adalah bentuk olahraga yang bagus bagi latihan kardiovaskular. Tidak ada satu latihan yang lebih baik dari yang lainnnya. Semuanya tergantung dari tujuan kesehatan, mobilitas dan keinginan pribadi.
Jika ingin membakar kalori atau menurunkan berat badan lebih cepat, berlari adalah pilihan yang lebih baik. Namun, berjalan cepat juga memberikan manfaat yang mirip pula.
Manfaat Latihan Kardiovaskular
Berjalan cepat dan berlari adalah jenis latihan aerobik kardiovaskular, atau biasa disingkat kardio.
Menurut para ahli, beberapa manfaat cardio diantaranya adalah menurunkan atau menjaga berat badan sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, menguatkan jantung dan memperpanjang umur.
Latihan kardio baik pula bagi kesehatan mental anda. Satu kajian menunjukkan bahwa berlari dan berjalan cepat dapat mengurangi gangguan kecemasan dan depresi. Keduanya dapat pula meningkatkan suasana hati dan rasa percaya diri.
Satu penelitian lain menunjukkan pula, bahwa berlari sepuluh menit saja dengan kecepatan rendah, dapat meningkatkan suasana hati. Jadi, anda tidak perlu berolahraga lama.
Apakah Berjalan Cepat Lebih Baik Daripada Berlari?
Berjalan cepat memiliki manfaat yang sama dengan berlari. Satu penelitian menunjukkan, bahwa berlari dapat membakar kalori dua kali lebih banyak daripada berjalan cepat.
Anda perlu membakar sekitar 3500 kalori, agar dapat mengurangi berat badan sebanyak setengah kilogram. Jika tujuan anda adalah mengurangi berat badan, maka berlari lebih cocok.
Jika anda baru saja mulai berolahraga atau tidak dapat berlari, berjalan cepat masih dapat menjadi pilihan. Berjalan cepat adalah bentuk latihan yang sesuai dengan seluruh tingkatan fitnes, serta meningkatkan daya jantung dan sekaligus menambah energi.
Berjalan Cepat Demi Menurunkan Berat Badan
Berjalan cepat memiliki beberapa tingkatan, diantaranya adalah berjalan cepat kecepatan rendah, tinggi, membawa beban, dan mendaki.
Berjalan dengan kecepatan sekitar 4,5 kilometer per jam dapat meningkatkan detak jantung anda, dan membakar lebih banyak kalori daripada berjalan biasa. Sementara berjalan cepat hingga 10 kilometer perjamnya, mirip dengan joging atau berlari. Selain itu, jumlah kalori yang terbakar pun sama dengan berlari.Jika berjalan dengan kecepatan tinggi tidak memungkinkan, maka anda harus berjalan cepat lebih lama durasinya, agar dapat membakar jumlah kalori yang sama dengan berlari.
Terdapat pula berjalan cepat dengan membawa beban khusus. Batas beban aman yang dapat dibawa adalah sekitar lima hingga sepuluh persen dari berat tubuh.
Berjalan mendaki adalah bentuk lainnya. Mendaki dapat membakar jumlah kalori yang sama dengan berlari. Bahkan, jika anda mendaki dengan kecepatan yang sama saat berjalan biasa, hasilnya tetap sama dengan berlari.
Carilah lokasi yang berbukit dan coba batasi sudut pendakian, jangan sampai anda mendaki melebihi 15 persen derajat daripada jalan yang rata.
Resiko Berlari
Berlari memiliki beberapa dampak pada tubuh anda. Menurut para ahli, aktivitas berlari yang rutin atau berlebihan dapat menyebabkan cedera. Beberapa cedera diantaranya adalah keretakan pada tulang, peradangan pada telapak kaki, dan peradangan pada pinggang.
Tidak hanya itu, statistik menunjukkan bahwa 50 persen pelari mengalami cedera setiap tahunnya, yang menyebabkan mereka harus berhenti berlari untuk sementara.
Seorang pelari harus berantisipasi agar dapat terhindar dari cedera. Caranya adalah dengan tidak menambahkan jarak tempuh dan variasi jenis olahraga yang berbeda setiap harinya.
Berjalan cepat pun dapat menjadi alternatif dari berlari, dan tanpa resiko yang sama. Bagaimanapun juga, keduanya adalah latihan kardio yang baik. Sangat disarankan bagi semua orang agar berolahraga selama 150 menit per-minggunya, agar tetap sehat.
Komentar
Posting Komentar