260 Penambang Emas Terjebak Selama 24 Jam di Afrika Selatan
![]() |
Ilustrasi terowongan tambang di bawah tanah (Pexels.) |
Sebanyak 79 penambang dari 260 yang terjebak gua bawah tanah, berhasil diselamatkan pada hari Jumat (23/5) waktu setempat, di lokasi tambang emas Sibanye-Stillwater (SSWJJ), Afrika Selatan.
Jurubicara dari serikat pekerja perusahaan SSWJJ, menyatakan bahwa tidak ada satupun yang terluka dari 79 penambang tersebut. Operasi ini adalah fase pertama penyelamatan, sementara 181 lainnya masih terjebak di dalam terowongan yang runtuh.
Jurubicara perusahaan Sibanye menyatakan pula, bahwa seluruh korban aman saat terowongan Kloof 7 runtuh. Penambang terjebak akibat alat kerek yang digunakan untuk mengakses terowongan rusak pada hari Kamis (22/5) kemarin.
Seluruh korban kini berkumpul di ruang evakuasi, untuk menunggu diselamatkan oleh regu penyelamat. Mereka diberi suplai makanan dan minuman selama masih berada di dalam terowongan. Dilansir dari Reuters, usaha penyelamatan akan segera selesai saat Jumat mencapai petang hari.
Lokasi tambang berada di 60 kilometer arah barat dari kota Johannesburg.
Testimoni Serikat Pekerja dan Warga Johannesburg
"Untungnya tidak ada korban yang meninggal maupun terluka," ujar Duncan Luvuno, Ketua Departemen Kesehatan dan Keamanan, dari Serikat Pekerja Tambang Nasional Afrika Selatan.
"Tetapi para korban terjebak selama 24 jam tanpa makan dan minum apapun. Hal itu sangatlah tidak baik. Beberapa bahkan terjangkit penyakit kronis," tambah Luvuno.
Jurnalis ditahan di depan lokasi tambang oleh petugas keamanan, tetapi sempat melihat beberapa pekerja yang berhasil diselamatkan. Mereka terlihat lelah, namun dalam kondisi sehat, lalu masuk ke dalam bus milik perusahaan.
Beberapa keluarga korban justru kini masih terkejut dan khawatir akan anggota mereka yang masih terjebak di terowongan. "Saya belum tidur sedikit pun. Saya hanya ingin berbicara dengan manajemen perusahaan, bahwa suami saya harus selamat," ujar Mamidose Mokone, istri dari pekerja tambang yang terjebak.
Profil Lokasi Tambang Emas Johannesburg
Sibanye adalah satu dari banyak perusahan tambang emas di Johannesburg, Afrika Selatan, yang meraup untung dari tambang emas terbesar dan terdalam di dunia. Pada insiden ini, terowongan Kloof 7 mencapai kedalaman hingga 3,2 kilometer.
Tambang Kloof menghasilkan produk tambang sebanyak 14 persen dari total milik perusahaan Sibanye. Perusahaan ini memiliki dua lokasi tambang lain di Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
Kecelakaan tambang adalah hal yang biasa terjadi di Afrika Selatan. Selain insiden di situs perusahaan resmi, hal ini disebabkan oleh tambang ilegal, yang mengisi situs setelah ditinggalkan.
Pada awal tahun 2025 ini, 78 tubuh korban meninggal berhasil diangkat dari tambang emas ilegal. Korban tewas akibat polisi yang memutus rantai makanan menuju lokasi tambang.
Komentar
Posting Komentar