Presiden China Akan Melawat ke Asia Tenggara Pekan Depan

 

Presiden China, Xi Jinping (Wikipedia).

Menghadapi sengitnya adu tarif antara Amerika Serikat dan China, Presiden China Xi Jinping akan segera melawat ke beberapa negara di Asia Tenggara. 

Xi Jinping rencananya akan melawat ke tiga negara, yaitu Vietnam, Kamboja dan Malaysia mulai pekan depan, tepatnya Senin (14/4) esok hari hingga Jumat (18/4). 

China yang mengalami kenaikan tarif impor AS sebesar 125 persen tanpa jeda, mengadakan kunjungan ini dengan misi agar hubungan regional China dan ASEAN semakin erat. 

Dilansir oleh Reuters, Vietnam adalah negara kunjungan pertama Xi Jinping pada hari Senin dan Selasa, 14 hingga 15 April waktu setempat. Kunjungan ini merupakan undangan langsung dari Presiden Vietnam petahana saat ini, Luong Cuong. 

Vietnam yang berbatasan langsung dengan China, sebelumnya mendapatkan kenaikan tarif impor AS sebesar 46 persen. Menurut aparat pemerintah Vietnam, China diperkirakan akan menyetujui sekitar 40 kesepakatan bilateral antar dua negara pada hari Senin mendatang. 

Vietnam memang tengah mendekati China secara intensif, contohnya adalah saat kunjungan resmi oleh pemerintah China pada Februari lalu. Kedua negara berhasil mencanangkan kerjasama pembangunan infrastruktur jalur kereta api sepanjang 391 km.

Jalur kerete api tersebut akan menghubungkan langsung wilayah negara Vietnam dan China. Jumlah investasinya adalah sbesar sebesar 8 milyar dolar AS. 

Sementara untuk Xi Jinping sendiri, tahun 2023 lalu adalah kunjungan terakhir Presiden China tersebut ke Vietnam. 

Malaysia adalah tujuan lawatan Xi Jinping berikutnya pada hari Selasa, 15 hingga 17 April waktu setempat. Terakhir kali Presiden China berkunjung ke Malaysia sudah cukup lama, yaitu 12 tahun yang lalu. 

Malaysia mengalami kenaikan tarif impor AS sebesar 24 persen. Malaysia bahkan sudah mendekati Amerika Serikat untuk bernegosiasi langsung tentang kenaikan tarif impor tersebut.  

Presiden China Xi Jinping akan tiba di Kamboja pada akhir lawatan, tanggal 18 April mendatang. Terakhir kali Presiden China tersebut berada Kamboja adalah sekitar 9 tahun lalu. 

Walau sudah lama, hubungan kedua negara sebenarnya semakin erat. Investasi milliaran Dolar AS China untuk infrastruktur Kamboja telah dicanangkan dalam beberapa tahun terakhir. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah