Mantan Presiden Korea Selatan yang Termakzulkan, Akhirnya Pindah dari Rumah Dinas
![]() |
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol (Wikipedia). |
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, akhirnya pindah dari rumah dinas kepresidenan pada hari Jumat (11/4) waktu setempat. Dilansir oleh Reuters, Yoon Suk Yeol pulang tepat satu minggu setelah status presiden miliknya resmi dicopot, pada hari Jumat (5/4) lalu.
Dalam perjalanan, sekitar 280 anggota personil kepolisian menjaga mobil mantan presiden tersebut. Apartemen seluas 164 meter persegi di gedung berlantai 37 ini akan diisi oleh sekitar 50 personel keamanan presiden.
Sejumlah tetangga Yoon Suk Yeol menyuarakan kekhawatiran tentang privasi daerah rumahnya akibat kontroversi mantan presiden Korea Selatan tersebut.
Menurut hukum Korea Selatan, setiap presiden yang terpilih harus memiliki pasukan pengamanan selama lima tahun sejak menjabat.
Profil Lokasi Kediaman Pribadi Yoon Suk Yeol
Yoon Suk Yeol kembali ke apartemen milik pribadinya yang berada di daerah hunian elit Gangnam, bagian selatan sungai Han. Sungai Han merupakan salah satu aset negara Korea Selatan karena menjadi jalur distribusi dagang utama di pusat Korea Selatan.
Yoon Suk Yeol kembali ke apartemen bersama istri dan ke sebelas binatang peliharaannya, yang terdiri dari kucing dan anjing. Dibawah kepemimpinannya, Yoon Suk Yeol yang merupakan salah satu pencinta binatang, mengeluarkan kebijakan anti menjual dan konsumsi daging anjing di seluruh Korea Selatan.
Darurat Militer Sebelum Pemakzulan Yoon Suk Yeol
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol membuat heboh seluruh Korea Selatan pada awal Desember tahun 2024 lalu. Saat parlemen pemerintah akan memakzulkan dia, Yoon Suk Yeol malah menerapkan darurat militer dan menganggap pemakzulan dirinya adalah tindakan serangan dari oposisi politik.
Kontroversi tersebut menyebabkan Korea Selatan berada dalam kondisi darurat konstituasi selama empat bulan terakhir. Yoon Suk Yeol sempat ditahan dan akhirnya bebas pada tanggal 8 Maret lalu.
Yoon Suk Yeol bahkan tidak menghadiri sidang pemakzulan dirinya pada hari Kamis (4/4) waktu setempat, satu hari sebelum pemakzulan resmi diterapkan.
Walau sudah resmi dimakzulkan sejak seminggu lamanya, Yoon Suk Yeol masih berstatus tersangka pemberontakan terhadap pemerintah. Jika terbukti, Yoon Suk Yeol dapat didakwa hukuman mati atau ditahan seumur hidup.
Han Duck-soo adalah Perdana Menteri Korea Selatan yang turut dimakzulkan dan kini mengisi posisi pemimpin negara sementara, hingga presiden baru terpilih.
Pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengadakan pemilu presiden pada tanggal 3 Juni mendatang. Pemilu yang diadakan saat kekacauan politik negara Korea Selatan ini sekiranya akan diikuti oleh 20 kandidat.
Komentar
Posting Komentar