Fitur Baru Whatsapp

Ilustrasi WhatsApp (Pexels).

WhatsApp adalah aplikasi sosial sejuta umat. Dengan 2,7 Milyar pengguna, WhatsApp adalah aplikasi pesan terbanyak dipakai di seluruh dunia. 

Bahkan pada 2024 lalu, WhatsApp sempat mencapai rata-rata 2 Milyar pengguna aktif setiap bulannya. Tentu jumlah pengguna ini menyebabkan kekhawatiran pengguna tentang keamanan obrolan dan pesan. 

Dilansir dari Forbes, WhatsApp akan merilis fitur yang membatasi obrolan agar tidak tersimpan oleh penerima atau pemberi pesan. Pembaharuan ini akan segera tiba, baik itu di Iphone atau Android.

Fitur privasi pesan baru ini menawarkan batas berbagi pesan. Jika dinyalakan, pesan dan media lainnya dapat dibatasi, agar tidak terbagi ke aplikasi selain WhatsApp.

"Fitur ini didesain agar pengguna memiliki kendali yang lebih besar atas obrolan mereka, dengan mematikan unduhan media otomatis ke galeri telepon, yang bisa mengekspor sejarah obrolan ke luar WhatApp," ujar WABetaInfo, laman yang merilis laporan mengenai fitur-fitur whatsapp. 

"Fitur ini menambah lapisan baru bagi privasi dan keamanan obrolan, dan menjamin bahwa konten sensitif tetap berada di WhatsApp. Pengguna dapat lebih percaya diri saat mengobrol, tanpa khawatir konten mereka disebarkan atau disimpan tanpa diketahui pemiliknya," tambah WABetaInfo.

Hasilnya adalah bentuk media apapun tidak dapat tersimpan secara otomatis  di galeri, dan transfer rekaman obrolan akan dimatikan.

Jika seorang pengguna menyalakan fitur auto-simpan dan mengobrol saat Privasi Pesan Tambahan dinyalakan, lawan bicara mereka akan membaca "Tidak dapat menyimpan otomatis media. Privasi Obrolan Tambahan telah dinyalakan dan mencegah penyimpanan otomatis media ke galeri."

Dengan memblokir kemampuan pengguna untuk transfer obrolan ke luar aplikasi, fitur ini membantu agar setiap obrolan sensitif, tetap bersifat pribadi. 

"Setiap interaksi dengan Kecerdasan Buatan (AI) Meta pun akan dimatikan sejarahnya, ketika Privasi Pesan Tambahan dinyalakan," tambah laporan tersebut.

Saat dirilis, fitur ini opsional dan dapat dikelola terpisah pada setiap obrolan yang berlangsung di WhatsApp. Tentu pengguna masih bisa mengambil tangkapan layarnya langsung (screenshots), karena tidak ada pendeteksi fitur tersebut. 

Tetap saja hal ini adalah fitur bagus walau belum ada kepastian tanggal rilisnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Negara Mengakui Kedaulatan Negara Palestina saat Majelis Umum PBB

Contoh Kasus Obat Resep Dokter Berujung Adiksi Heroin

Cara Louis Braille Merelovusi Sistem Penulisan Aksara

Timo Tjahjanto Menyutradarai Film Nobody 2

Animasi 2D Mantap dari Indonesia ala Panji Tengkorak

Sejarah Awal Terbentuknya Pariwisata Sebagai Komoditas Budaya

Fitur Keamanan Instagram dan Youtube Bagi Anak Kecil dan Remaja

Sungai Sebagai Bagian Peradaban Manusia

Para Biarawan Sempat Membantu Inovasi Bahasa Isyarat

Gejala dan Pencegahan Demam Berdarah