236 Warga Terluka Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Istanbul Turki
![]() |
Warga Berlindung di Area Terbuka Instanbul, Turki (Anadolu Agency). |
Setidaknya 236 warga terluka akibat gempa bumi bermagnitudo 6,2 di ibukota Istanbul, Turki pada hari Rabu (23/4) waktu setempat. Dilansir dari AP News, banyak warga terluka saat mencoba lompat terjun dari bangunan tinggi, saat kepanikan masal terjadi.
Kedalaman gempa rendah dengan kedalaman 10 kilometer di bawah tanah, dan berpusat di 40 kilometer sebelah barat daya Istanbul, tepatnya di Laut Marmara.
Gempa terasa pada pukul 12:49 siang pada hari Rabu, yang merupakan hari libur mingguan di Turki. Banyak anak-anak serta orangtua yang tengah berlibur sedang berjalan-jalan di kota Istanbul.
Kepanikan masal sempat terjadi dengan berlarinya warga dari rumah dan gedung saat gempa terjadi, sementara pihak berwenang menyarankan agar warga tidak kembali masuk ke dalam ruangan.
Masjid dan aula olahraga dibuka sebagai ruang evakuasi bagi warga yang tidak ingin beristirahat di rumah, agar resiko gempa susulan dan gedung runtuh tidak menimpa mereka.
Sementara banyak warga yang berkumpul di taman, lapangan sekolah dan banyak area terbuka lainnya akibat takut akan resiko tersebut. Banyak diantaranya bahkan membangun tenda di taman.
"Kita semua goyang dengan hebat. Terasa seperti dilempar ke banyak arah. Kita belum beranggapan bahwa gempa sedang terjadi akibat terkejut. Mengerikan sekali," ujar Leyle Ucar, seorang pelatih olahraga yang tengah mengajar di lantai 20 saat gempa terjadi.
Efek Kerusakan Akibat Gempa
"Total 236 warga terluka akibat panik dan jatuh atau terjun dari gedung," ujar Menteri Kesehatan Turki Kemal Memisoglu. Memisoglu menambahkan bahwa 173 diantaranya berasal dari Istanbul sementara sisanya berada di provinsi sekitar.
Menteri Lingkungan, Urbanisasi dan Perubahan Iklim Turki, Murat Kurum menyatakan pula bahwa terjadi 378 kerusakan gedung di seluruh Turki.
Dua Belas diantaranya dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Hanya terdapat satu gedung yang runtuh, yaitu gedung bersejarah Fatih yang telah lama rusak dan tidak ditinggali.
Menteri Pendidikan Turki Yusuf Tekin mencanangkan kebijakan bahwa sekolah akan ditutup selama hari Kamis hingga Jumat di Istanbul, dan dapat dipakai sebagai ruang evakuasi warga.
"Bersyukur pada Tuhan tidak ada kerusakan fatal maupun korban jiwa yang jatuh. Semoga Tuhan melindungi negara kita dan warganya dari seluruh bencana, kecelakaan, dan masalah," ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Komentar
Posting Komentar